Lewat Efisiensi Biaya, BI Lihat Peluang Bunga Kredit Lebih Murah

Rizky Alika
15 Februari 2018, 20:33
Bank
Agung Samosir | Katadata

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai masih ada peluang penurunan bunga kredit. Sebab, jika dihitung sejak 2016, suku bunga acuan alias BI 7 Days Repo Rate sudah turun 1,75%, sedangkan rata-rata bunga kredit baru turun sekitar 1,5%.

“Tingkat suku bunga kredit bulan Januari ada room untuk penurunan, misalnya suku bunga kredit konsumsi masih 12,54%, kredit investasi 10,51%, dan kredit modal kerja 10,75%,” kata Perry saat Konferensi Pers di BI, Jakarta, Kamis (15/2). (Baca juga: Antisipasi Kenaikan Bunga AS, BI Tahan Bunga Acuan 4,25%)

Menurut Perry, perbankan perlu meningkatkan efisiensi dan pendapatan selain bunga agar bunga kredit semakin turun. Maka itu, ia menilai koordinasi antara BI dengan regulator perbankan yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi penting.

“Kelihatan langkah-langkah kordinasi mulai menghasilkan karena biaya tenaga kerja dan beban operasi lainnya (turun) dan yang terkait fee base income (pendapatan berbasis biaya/nonbunga) kelihatan (naik),” ucapnya.

Adapun sepanjang 2017 lalu, BI mencatat bunga kredit turun 0,74%, lebih besar dari penurunan bunga desposito yang sebesar 0,65%. Meski begitu, penurunan bunga belum optimal mendongkrak penyaluran kredit, seperti yang diharapkan BI.

Pada 2017 lalu, pertumbuhan kredit hanya mencapai 8,2%. BI menilai lemahnya pertumbuhan kredit lantaran permintaan kredit yang belum tinggi dan prilaku bank yang masih selektif dalam memberikan kredit baru. Seiring kondisi tersebut, pertumbuhan dana pihak ketiga tercatat hanya 9,4%. (Baca juga: Bank BUMN Gencar Hapus Buku untuk Tekan Kredit Seret)

Tahun ini, BI berharap pertumbuhan kredit bisa berkisar 10-12% dan DPK 9-11%. Hal itu seiring dengan perbaikan ekonomi dan kemajuan program konsolidasi korporasi dan perbankan. Adapun seiring konsolidasi yang dilakukan perbankan, tekanan kredit seret mereda ke level 2,6% pada akhir 2017 dari sebelumnya sempat menembus 3%.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...