Pelonggaran LTV Mendukung Target Program Sejuta Rumah

Image title
12 Juli 2018, 16:58
Perumahan
ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan perumahan bersubsidi di Bojong Gede, Kabubaten Bogor, Jawa Barat , Senin (4/9). Pemerintah berencana melaksanakan dekonsentrasi bidang pembiayaan perumahan menjelang akhir tahun 2017 yang akan dilaksanakan di 16 provinsi dengan total dana Rp16,3 miliar.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai relaksasi kebijakan batas maksimum nilai kredit atau Loan to Value (LTV) oleh Bank Indonesia (BI) bisa mendukung terealisasinya Program Sejuta Rumah. Kebijakan ini bisa menggenjot penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

“Kalau untuk perumahan, ini memang untuk program satu juta rumah. Ini hal yang patut kita dukung, tapi dampaknya kami belum tahu seperti apa,” ujar Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti di Shangri-La Hotel, Jakarta pada Kamis (12/7).

Advertisement

Menurut Lana, besaran uang muka menjadi hal yang sangat penting bagi calon pembeli rumah menggunakan KPR. Hal itu yang membuatnya optimistis relaksasi kebijakan LTV dapat menggenjot pertumbuhan industri properti. (Baca: Bank BUMN Tak Akan Buru-Buru Terapkan Uang Muka 0% untuk KPR)

Ada banyak industri yang terlibat dalam sektor properti yang akan terdampak positif dengan adanya kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Agustus mendatang ini. “Kalau kita lihat, pembiayaan rumah ada di hilir. Mulai dari tata ruang, perizinannya, pengembangan kontruksi, dan saat ini telah melibatkan 174 industri properti,” katanya.

Hingga akhir tahun lalu, realisasi program sejuta rumah hanya mencapai 904 ribu unit, terdiri dari 697 ribu rumah bersubsidi dan 224 ribu rumah nonsubsidi. Sedangkan, realisasi program sejuta rumah di 2016 hanya 805 ribu unit.

(Baca: Pengembang Keluhkan Dukungan Pemerintah dalam Program Sejuta Rumah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement