Ekspor Mobil Terhambat Aturan, Jokowi Lobi Perdana Menteri Vietnam

Ameidyo Daud Nasution
2 Agustus 2018, 18:45
jokowi
Katadata | Arief Kamaludin

Presiden Joko Widodo telah menyampaikan keluhan soal terhambatnya ekspor mobil Indonesia ke pemerintah Vietnam. Sebab, negara tersebut menerapkan regulasi yang membuat kendaraan dari Indonesia tidak bisa lagi ditransaksikan di sana.

Ada dua aturan yang membebani eksportir otomotif ke Vietnam. Pertama, Prime Minister Decree No. 116/2017. Kedua, Circular No 03/2018. Dengan dasar kedua aturan tersebut, kendaraan dari negara lain harus mendapatkan vehicle type approval (VTA) oleh instansi berwenang negara tersebut. Akibatnya, industri otomotif Indonesia pun menahan ekspor.

Untuk menangani masalah itu, Jokowi, demikian Presiden kerap disapa, telah menyampaikan hambatan ekspor kepada Perdana Menteri Vietnam Nguyen Cuan Phuc. Hasilnya, PM Vietnam menjanjikan masalah tersebut diselesaikan dalam dua bulan. (Baca: Dorong Pemulihan Pasar Vietnam, Pemerintah Ubah Sertifikat Kendaraan).

“Saya sampaikan blak-balakan mobil kami kok ada barrier,” kata Jokowi dalam pembukaan acara Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 di Tangerang Selatan, Kamis (2/8). “PM Vietnam bilang, “Akan saya selesaikan dalam dua bulan”. Nanti akan bertemu lagi.”

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memastikan dukungannya kepada industri ini agar terus tumbuh dan berdaya saing. Beberapa langkah yang diambil adalah pemberian fasilitas libur pajak atau tax holiday lebih agresif, keringanan pajak atau tax allowance, hingga tambahan pengurang penghasilan atawa super deduction.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...