Pertama Kali, Keseimbangan Primer Per Juli Defisit Rp 4,9 Triliun

Rizky Alika
15 Agustus 2018, 11:41
Sri Mulyani APBN
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Posisi keseimbangan primer per Juli 2018 mengalami defisit pertama kalinya pada tahun ini. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat adanya minus Rp 4,9 triliun setara dengan 5,6% dari asumsi di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini sebesar Rp 87,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit keseimbangan primer itu tidak sebesar periode yang sama pada tahun lalu. "Tahun lalu mencapai Rp 79,1 triliun. Artinya, defisit primary balance kita kontraksinya hampir 94%," kata dia, di Jakarta, Selasa (14/8). 

Keseimbangan primer adalah penerimaan negara dikurangi belanja, di luar pembayaran bunga utang. Posisi keseimbangan primer pada bulan lalu disertai dengan defisit APBN mencapai 46,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara Rp 151,3 triliun.

(Baca juga: Keseimbangan Primer Surplus, Sri Mulyani: Bukti Utang Terkontrol)

Keseimbangan primer yang defisit menunjukkan bahwa pemerintah harus membayar utang dengan utang, sebutan lainnya gali lubang tutup lubang. Merujuk kepada kajian Kemenkeu, keseimbangan primer akan ke posisi nol atau positif jika defisit anggaran 1,1% - 1,2% terhadap PDB.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...