Produksi Green Diesel Hapus Impor Solar

Anggita Rezki Amelia
12 Oktober 2018, 17:33
bbm
Arief Kamaludin|KATADATA

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengungkapkan beberapa keuntungan memproduksi green diesel. Green diesel adalah bahan bakar minyak yang berasal dari organik seperti biodiesel, tapi prosesnya melalui pengolahan hidro.

Nantinya, bahan baku dari green diesel ini adalah minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Dengan begitu, ada penghematan dari impor minyak mentah yang diolah kilang dalam negeri. Penghematan diperoleh karena minyak mentah sudah digantikan CPO.

Setelah CPO diolah di kilang dan menjadi green diesel ini juga akan berpengaruh terhadap impor Solar.  “Jadi at least dengan adanya green diesel tidak perlu lagi impor Solar,” kata Arcandra di Jakarta, Jumat (12/10).  

Meski begitu, Arcandra belum bisa memastikan nantinya green diesel akan diolah di kilang mana. Alasannya, hal tersebut masih dikaji PT Pertamina (Persero).

Salah satu opsinya adalah membangun kilang baru. “Yang saya terima laporannya dari Pertamina adalah apakah mengubah sebagian eksisting kilang, revamping kilang atau membangun yang baru. Itu masih dalam kajian,” ujar Arcandra.

Menurut Arcandra, green diesel ini sebenarnya hampir sama dengan Solar, tapi kualitasnya lebih tinggi. Ini karena kadar sulfurnya lebih rendah. Jadi lebih ramah lingkungan.

Namun, Arcandra belum bisa memastikan harga green diesel tersebut. “Green diesel lebih bagus, tidak seperti Fatty Acid Methyl Ester (FAME). FAME kan dicampur,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...