Ditopang 4 Sektor, Indeks Bursa Menguat Tipis 0,02%

Hari Widowati
1 November 2018, 13:18
Bursa
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan hari ini ditopang oleh empat sektor saham, yakni keuangan, aneka industri, pertambangan, dan properti. IHSG ditutup menguat tipis 0,02% ke level 5.832,76 poin.

Indeks saham sektor keuangan mencatat kenaikan tertinggi 0,74% menjadi 1.082,12 poin disusul indeks sektor aneka industri yang naik 0,7% menjadi 1.339,95 poin. Indeks saham sektor pertambangan naik 0,66% menjadi 1.852,31 poin. Indeks saham sektor properti menguat 0,18% menjadi 404,29 poin.

Sementara itu, indeks saham sektor industri dasar turun paling dalam 1,51% menjadi 741,61 poin. Indeks sektor agribisnis juga turun 0,94% menjadi 1.537,12 poin. Indeks saham sektor konsumer juga turun 0,7% menjadi 2.387,8 poin. Indeks sektor manufaktur turun 0,67% menjadi 1.485,85 poin. Indeks sektor perdagangan turun 0,04% menjadi 780,07 poin sedangkan indeks sektor infrastruktur turun tipis 0,01% menjadi 1.059,22 poin.

Di Asia, Indeks Nikkei 225 berada di zona merah setelah turun 1,17% menjadi 21.663 poin. Indeks Hang Seng naik 1,8% menjadi 25.429,88 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai naik 0,53% menjadi 2.616 poin sedangkan Indeks Strait Times Singapura naik 1,25% menjadi 3.056,39 poin.

(Baca: Tren Bullish Berlanjut, IHSG Dibuka Menguat 0,75%)

Nilai transaksi saham pada sesi pertama, Kamis (1/11), mencapai Rp 3,96 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 5,45 miliar saham. Sebanyak 194 saham naik, 170 saham turun, dan 100 saham stagnan. Investor asing kembali mencatat net buy sebesar Rp 492,91 miliar di seluruh pasar. Saham-saham yang dikoleksi investor asing, antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 142,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 132,5 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 77,9 miliar.

Saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) memimpin jajaran top gainers dengan kenaikan 24,58% menjadi Rp 446. PT Smartfren Tbk (FREN) berada di urutan kedua dengan kenaikan 5,94% menjadi Rp 107. Di posisi ketiga, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan kenaikan 5% menjadi Rp 1.155.

PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) mencatat penurunan terdalam di jajaran top losers, yakni sebesar 9,82% menjadi Rp 11.475. PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) di urutan kedua dengan penurunan 9,33% menjadi Rp 136. PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) di posisi ketiga dengan penurunan 8,18% menjadi Rp 505.

(Baca: Investor Tunggu Data Ekonomi, IHSG Dibuka Naik Tipis)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...