Usai Jangkau 3.500 Desa, Amartha Ekspansi ke Luar Jawa pada 2019

Dini Hariyanti
18 Desember 2018, 16:39
Fintech
Arief Kamaludin | Katadata

PT Amartha Mikro Fintek akan memperluas jangkauannya ke sejumlah wilayah di luar Pulau Jawa. Perseroang sedang mengkaji prospek bisnis di beberapa lokasi, seperti Sumatra, Sulawesi, dan area Nusa Tenggara.

Vice President Amartha Aria Widyanto mengatakan, pihaknya telah merealisasikan pembiayaan senilai Rp 719,6 miliar. Pengusaha mikro yang didanai berjumlah 170.054 orang tersebar di 3.500 desa di Pulau Jawa.

Advertisement

Perusahaan teknologi finansial (tekfin) peer to peer lending tersebut menyatakan 97% pembayaran berjalan lancar. "Pembiayaan bermasalah ada, seperti telat bayar. Tapi masih di bawah 1%," ujar Aria kepada Katadata.co.id, di Jakarta, Senin (17/12).

(Baca juga: Lampaui Target, Amartha Salurkan Kredit Rp 705,4 Miliar Sepanjang 2018)

Amartha melengkapi masing-masing peminjam (debitur) dengan indikator skor kredit, seperti grade A dan A minus. Masing-masing level skor menunjukkan profil risiko berbeda sehingga penanganannya tak sama.

Grade A artinya calon peminjam memiliki kemungkinan pembayaran tepat waktu dan tingkat kesuksesan pengembalian antara 97,11% - 100%. Sementara itu, calon debitur dengan skor A- memiliki probabilitas antara 95% - 97%.

Level skor yang lebih baik menunjukkan kemungkinan pembayaran kembali lebih tinggi dengan risiko gagal bayar lebih rendah. Saat ditanya strategi Amartha untuk menjaga rasio pinjaman bermasalah, Aria menjawab, "Kami terapkan skema tanggung renteng".

Penerapan tanggung renteng membuat debitur bertanggung jawab menjaga kelancaran pembayaran seluruh utang. Kewajiban pelunasan tak hanya dibebankan secara perorangan tetapi juga berkelompok.

Hambatan kelancaran pembayaran salah satu peminjam mengakibatkan debitur lain ikut bertanggung jawab. Pembiayaan yang disalurkan Amartha berkisar antara Rp 3 juta - Rp 10 juta per individu.

"(Bunga) dari kami ke pelaku usaha tergantung profil risiko mereka, antara 15% sampai 25%. Kalau return dari kami ke investor (pemberi pinjaman) per tahun sekitar 10,5% hingga 12,5%," kata Aria.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement