The Fed Naikkan Bunga Acuan, IHSG Dibuka Terperosok ke Zona Merah

Happy Fajrian
20 Desember 2018, 11:01
Bursa saham
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ketakutan investor The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya menjadi kenyataan. Rabu malam (19/12) waktu Amerika, atau Kamis pagi (20/12) waktu Indonesia, The Fed resmi menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 2,25% hingga 2,5%. Kenaikan bunga acuan The Fed membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka langsung masuk ke zona merah pagi ini.

Pagi ini IHSG terperosok ke posisi 6.144,94 atau terkoreksi 0,49% dibanding penutupan perdagangan kemarin pada posisi 6.176,09. Tekanan terhadap IHSG berasal dari bursa Amerika Serikat (AS) yang diserbu aksi jual oleh investor karena keputusan The Fed menaikkan suku bunga acuannya.

Padahal, pelaku pasar dan Presiden AS Donald Trump telah berupaya untuk mendorong The Fed agar menunda kenaikan suku bunganya karena perekonomian AS saat ini telah menunjukkan perlambatan. Kenaikan suku bunga akan semakin membebani pertumbuhan ekonomi AS yang tidak hanya melambat, bahkan sudah ada indikasi memasuki masa resesi dari imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang yang turun.

(Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga Amerika-25-Bps, Tahun 2019 Tak Lagi Agresif)

Apalagi, proyeksi pertumbuhan AS untuk tahun 2019 diperkirakan akan lebih rendah dari sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi AS tahun depan diperkirakan 3,0%, atau lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 3,1%. The Fed pun masih berencana menaikkan suku bunganya sebanyak dua kali hingga 50 basis poin pada 2019, dan satu kali lagi pada 2020.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...