Beli Minyak Kontraktor, Impor Pertamina Turun 3,3 Juta Barel per Bulan
PT Pertamina (Persero) berhasil menghemat impor minyak mentah dengan adanya kebijakan pembelian minyak dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Penghematannya mencapai 70% dalam sebulan.
Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina Hasto Wibowo mengatakan, impor minyak kini hanya 7 hingga 7,5 juta per bulan. Padahal, biasanya setiap bulan impor minyak bisa 11 juta barel. "Overall baik bagi negara, devisa juga aman," kata dia di Jakarta, Rabu (9/1).
Menurut Hasto, penghematan itu karena Pertamina bisa membeli minyak kontraktor sebanyak 112 ribu barel per hari atau 3,3 juta barel per bulan. Yang paling banyak adalah Chevron Indonesia, yakni 2,5 juta barel per bulan.
Akan tetapi, ada satu KKKS besar yang tidak sepakat menjual minyaknya kepada Pertamina, yakni ExxonMobil. Alasannya, kedua perusahaan tidak menemui titik temu mengenai harga.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata.co.id, Pertamina tidak mau membayar sesuai harga pasar internasional seperti yang biasa diperoleh Exxon. Penyebab lainnya adalah terbatasnya waktu negosiasi, sehingga kedua perusahaan belum sepakat.