Meski Kurus, Jokowi Klaim Tak Pernah Merasa Takut

Dimas Jarot Bayu
2 Februari 2019, 23:08
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo di Semarang
ANTARA FOTO/AJI STYAWAN
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) berdoa bersama para pengusaha saat bersilaturahmi dengan Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah (PPJT) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2019).

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah takut terhadap berbagai tekanan yang muncul selama empat tahun ia memerintah. Meski berperawakan kurus, Jokowi mengklaim dirinya selalu berani mengambil keputusan demi kepentingan Indonesia.

"Iya saya ini kurus, tapi perlu saudara-saudara ketahui, saya tidak pernah takut apa pun," kata Jokowi di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2).

Ia mencontohkan tindakannya ketika memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal-kapal ilegal. Jokowi sempat diberitahu jika kapal-kapal tersebut sulit ditindak karena ada yang melindungi.

Meski demikian, Jokowi tetap memerintahkan Susi untuk menenggelamkan kapal-kapal ilegal tersebut. "Saya perintahkan kepada Susi, ini perintah saya. Kalau memang perlu ditenggelamkan, ditenggelamkan. Kalau perlu dibom," kata Jokowi.

Ia juga menyinggung keberanian pemerintah dalam nasionalisasi tambang. Hal ini dilakukannya untuk membantah tuduhan sebagai antek asing.

Beberapa waktu lalu, pemerintah berhasil mengambil alih 100% pengelolaan Blok Mahakam kepada PT Pertamina (Persero). Padahal, Blok Mahakam telah 50 tahun dikuasai Total E&P Indonesia dan Inpex Corporation.

Ada pula Blok Rokan yang diambil alih pengelolaannya oleh Pertamina pada 2018. Blok itu sudah dikelola PT Chevron Pacific Indonesia sejak 8 Agustus 1971. "Akhirnya juga bisa kita menangkan Blok Rokan yang dulu dikelola Chevron," kata Jokowi.

Ia juga menyebutkan keberhasilannya dalam mengambil 51,23% saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Meskipun, PTFI sebenarnya hanya memiliki kewajiban divestasi saham sebesar 30% sebagaimana tertera dalam PP Nomor 77 Tahun 2014. Hanya saja, Jokowi tetap menginginkan mayoritas saham PTFI. "Ini sudah 40 tahun, kita minta mayoritas," kata Jokowi.

Negosiasi divestasi saham PTFI selama tiga tahun terakhir bukanlah hal yang mudah. Banyak intrik politik dan tekanan ketika negosiasi PTFI terjadi.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...