Marak Hoaks dan SARA, Jokowi-Prabowo Perlu Waspadai Milenial Golput

Ameidyo Daud Nasution
12 Februari 2019, 21:17
Deklarasi Masyarakat Anti Hoax Jakarta
Muhammad Firman Eko Putra Katadata
Deklarasi Masyarakat Anti Hoaks di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Maraknya penyebaran hoaks dan isu SARA berpotensi membuat milenial golput di Pemilu 2019.

Maraknya hoaks dan isu suku, agama, ras, antargolongan (SARA) dalam perhelatan Pilpres 2019 perlu diwaspadai oleh Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Pasalnya, hoaks dan SARA berpotensi membuat generasi milenial memilih golongan putih (golput) alias tidak menggunakan hak pilihnya di ajang pesta demokrasi tersebut.

Peneliti politik The Indonesian Institute Fadel Basrianto mengatakan, generasi milenial memiliki karakter fleksibel yang mudah jengah dengan model politik yang sarat hoaks dan menyeret identitas. Dengan maraknya hoaks dan kampanye SARA, suara anak muda akan menjauh.

Hal ini kontra produktif dengan usaha Jokowi dan Prabowo untuk meraup suara pemilih kelahiran 1981-2000 tersebut. "Jangan malah tidak mengakomodir karakter milenial," kata Fadel, di Jakarta, Selasa (12/2).

Selain itu, Fadil mengatakan, milenial yang mencapai 24% dari total penduduk RI rata-rata enggan membahas topik yang terlalu berat. Oleh sebab itu, dia menyarankan agar kedua calon membawa isu yang lebih kekinian, seperti lapangan pekerjaan dan bahan pokok. Berdasarkan beberapa survei pada periode 2017-2018, terbatasnya lapangan pekerjaan, mahalnya harga kebutuhan, hingga pengentasan kemiskinan masih menjadi keresahan utama milenial.

"Mereka ini adalah undecided voters, pemilih yang belum menentukan pilihan," kata dia.

(Baca: Survei Medsos: Jokowi Korban Berat Hoaks Politik Pilpres 2019)

Beberapa tim sukses dari kedua pasangan calon juga gencar menggaet juru kampanye milenial. Meskipun, hal tersebut belum tentu efektif lantaran juru kampanye (jurkam) belum tentu merepresentasikan keinginan milenial. Apalagi, milenial bukan sekadar pemilih berusia muda tetapi mereka juga memiliki ekspektasi akan kondisi sosial politik tersendiri.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...