Damai Dagang Kian Dekat, IHSG dan Bursa Asia Kompak Meningkat

Happy Fajrian
25 Februari 2019, 19:14
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) secara resmi melakukan penutupan perdagangan pasar modal seiring berakhirnya 2018 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan (28/12). Penutupan tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua OJK Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Ketua DK OJK Nurhaida dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan, Senin (25/2) ditutup dengan kenaikan sebesar 0,37% ke level 6.525,36. Tidak hanya IHSG, seluruh bursa saham di Asia kompak ditutup pada posisi lebih tinggi berkat optimisme tercapainya damai dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok.

Optimisme tersebut terutama terlihat di bursa saham Tiongkok. Indeks Shanghai ditutup dengan kenaikan 5,60% sementara bursa saham lainnya tidak ada yang naik sampai 1%, yakni Strait Times hanya naik 0,07%, Hang Seng 0,5%, Nikkei 0,48%, PSEi 0,39%, Kospi 0,09%, dan KLCI naik 0,18%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto sepakat bahwa sentimen hari ini terkait dengan perang dagang yang semakin memberi harapan bahwa perang tarif AS-Tiongkok akan segera berakhir. Hal tersebut terlihat dari penguatan bursa Asia hari ini.

"Sentimen hari ini terkait perang dagang. IHSG pun turut meningkat. Bahkan investor asing melakukan beli bersih saham hari ini," kata William di Jakarta, Senin (25/2).

(Baca: Sejalan dengan Arah Indeks Asia, IHSG Dibuka Positif)

Kendati demikian, lanjut William, secara teknikal IHSG masih sulit mempertahankan level 6.520. Menurutnya ruang kenaikan IHSG masih sempit, walaupun ia memperkirakan IHSG besok masih akan mengalami kenaikan dalam rentang 6.500-6.550.

"Sentimen pergerakan besok masih terkait urusan perang dagang, dari dalam negeri kita minim sentimen," ujar William.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...