Survei SMRC: Jokowi-Amin Unggul Jauh atas Prabowo-Sandi

Michael Reily
10 Maret 2019, 17:28
Debat Capres I 2019
Arief Kamaludin | Katadata
Perhelatan debat Pilpres 2019 diperkirakan memiliki efek pendongkrak elektabilitas untuk menggaet masyarakat yang belum menentukan atau masih dapat berubah pilihannya.

Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyatakan elektabilitas Pasangan Calon (paslon) Nomor Urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul jauh daripada Paslon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Survei tersebut dilakukan terhadap sampel 1.620 responden dalam periode 24 sampai 31 Januari 2019.

Direktur Riset SMRC Denny Irvan menyatakan survei membuktikan, elektabilitas Jokowi-Amin sebesar 54,9%, jauh lebih tinggi daripada elektabilitas Prabowo-Sandi yang hanya 32,1%. Alhasil, selisih kedua pasangan calon sekitar 23% jika Pemilihan Presiden terjadi saat survei. Sementara itu, responden yang memilih tidak tahu atau rahasia hanya sebesar 13,0%.

Denny mengungkapkan, jika 13% pemilih yang belum menentukan pilihan mengarah pada Prabowo-Sandi, Jokowi-Sandi masih unggul sekitar 10%. "Angka ini lebih besar dari hasil Pilpres tahun 2014 yang selisihnya sekitar 6%," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (10/3).

Menurut Denny, selisih sekitar 23% memberikan hasil yang signifikan secara statistik, yang berarti Jokowi-Amin unggul jauh daripada Prabowo-Sandi. Namun, dia menegaskan peluang kedua pihak masih terbuka lebar dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang.

(Baca: Tak Dukung Jokowi dan Prabowo, Kelompok Buruh Serukan Golput)

Dia menjelaskan, survei elektabilitas sangat bergantung pada preferensi politik masyarakat yang terus berubah karena isu yang berlangsung selama periode kampanye. "Kedua pasangan tentu bisa memanfaatkan hasil penelitian untuk pertahankan keunggulan atau kejar ketertinggalan," ujar Denny.

Menurutnya, isu yang berkembang pada medio Januari 2019 juga memberikan preferensi yang berbeda kepada kedua kubu pasangan calon. Tercatat, ada tiga isu yang SMRC tanyakan kepada responden, yaitu kontainer surat suara asing, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak netral, dan kotak suara kardus.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...