Ancaman Resesi Ekonomi AS, Bursa Saham Asia Berguguran

Happy Fajrian
25 Maret 2019, 19:05
Beberapa siswa berfoto dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/2).
ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa
Beberapa siswa berfoto dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/2).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok 114,02 poin atau 1,75% ke level 6.411,25 pada pengujung perdagangan saham di BUrsa Efek Indonesia (BEI) Senin (25/3) sore. Kinerja IHSG sejalan dengan bursa saham global yang semuanya terperosok ke zona merah karena kekhawatiran resesi ekonomi Amerika Serikat (AS).

Mayoritas bursa saham Asia berakhir dengan koreksi yang cukup dalam pada akhir perdagangan hari ini. Indeks Nikkei anjlok hingga 3,01%, diikuti Shanghai yang turun 1,97%, Kospi turun 1,92%, PSEi turun 1,88%, KLCI turun 1,05%, dan Strait Times turun 0,91%.

Aksi jual yang melanda bursa saham Asia dan IHSG dipicu kekhawatiran investor terhadap kondisi perekonomian AS yang mulai dilanda resesi. Indikasi resesi AS karena kembali terjadinya inversi imbal hasil (yield) obligasi jangka panjang pemerintah AS.

Dilansir dari Reuters, yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun jatuh di bawah yield obligasi bertenor tiga bulan untuk pertama kalinya sejak 2007. Kondisi ini merupakan indikasi pertama terjadinya resesi. Sebagai perekonomian terbesar di dunia, resesi ekonomi AS dampaknya juga akan dirasakan secara global, sehingga memicu aksi jual investor di seluruh pasar saham global hari ini.

(Baca: IHSG Awal Pekan Memerah 0,79% Sejalan dengan Bursa Global)

Transaksi saham di BEI sepanjang hari ini pun relatif sepi. Total nilai transaksi saham tercatat hanya Rp 8,08 triliun dari 13,42 miliar saham yang diperdagangkan oleh investor. Sebanyak 315 saham terperosok ke zona merah, 109 saham berhasil bergerak naik, dan 109 saham lainnya tetap.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...