Mengenal Sudagaran Solo, Motif Batik yang Berkembang di Luar Keraton

Michael Reily
25 Maret 2019, 16:21
Batik Sudagaran
Infobatik.id
ilustrasi motif batik Solo

Batik adalah produk budaya dengan pengaruh keraton yang kental. Pada masa lalu, batik bermotif parang, kawung, truntum, atau slobok dilarang digunakan oleh mereka yang bukan berasal dari kalangan raja atau bangsawan. Lalu bangaimana dengan rakyat biasa?

Alternatifnya adalah Batik Sudagaran. Batik ini merupakan batik yang dibuat oleh para saudagar di Surakarta dan sekitarnya. Meski sama-sama dibuat dengan metode tradisional, Batik Sudagaran memiliki motif khusus di luar pakem keraton.

Kolektor batik Hartono Sumarsono meluncurkan buku Sudagaran Solo dalam pameran Adiwastra Nusantara 2019 di JCC Senayan, Jakarta, pekan lalu. Buku itu mengungkapkan tentang batik Sudagaran Solo, serta koleksi batik karya saudagar di luar keraton.

"Ternyata batik karya saudagar ini tak kalah bagusnya dengan hasil batik keraton," kata Hartono dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (25/3).

(Baca: Produksi Batik dan Tenun Serap Lebih dari 70 Ribu Tenaga Kerja)

Untuk menjelaskan informasi tentang batik tersebut didokumentasikan dalam buku Sudagaran Solo. Dalam buku ini ada sekitar 200 motif batik yang ditampilkan dari berbagai macam referensi.

Hartono sebelumnya mengaku kesulitan untuk menemukan data atau narasumber pendukung ketika menyusun buku tentang batik. Namun, kecintaannya terhadap batik membuat dia bisa menemukan pembuat batik atau kolektor lain yang membantunya menyelesaikan buku tersebut.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...