Kajian Lanjutan Kilang Bontang Perlu Waktu 2 Tahun

Image title
15 April 2019, 19:33
Kajian Lanjutan Kilang Bontang Perlu Waktu 2 Tahun
Katadata | Dok.
Kilang Pertamina

Perusahaan mitra Pertamina asal Oman, Overseas Oil & Gas LLC (OOG) mengungkapkan pembangunan kilang minyak Bontang di Kalimantan Timur masih membutuhkan kajian. Waktu yang dibutuhkan untuk kajian ini paling cepat dua tahun.

Direktur Utama OOG Khalfan Al Riyami mengatakan waktu dua tahun ini baru mencakup studi kelayakan agar bisa mendapatkan pendanaan dari perbankan (bankable feasibility study) dan desain rekayasa terperinci (Front End Engineering Design/FEED).  "Bankable butuh enam bulan dan FEED butuh banyak waktu," ujar Khalfan dalam diskusi di Jakarta, Senin (15/4).

Lebih lanjut Khalfan mengatakan pembangunan Kilang Bontang sulit dikerjakan sendiri. OOG membutuhkan mitra strategis dalam merealisasikan proyek ini, karena kebutuhan dana dan resiko yang dikerjakan juga begitu besar. Ada dua model mitra yang bisa digandeng, yakni untuk pendanaan dan konstruksi. Saat ini OOG masih terus mencari mitra tersebut.

(Baca: Bertemu Pemimpin Arab Saudi, Jokowi Bahas Kilang Cilacap)

Hari ini OOG menandatangani Momerandum of understanding (MoU) dengan dua perusahaan lokal yang akan menjadi mitranya, yaitu PT Meta Epsi sebuah perusahaan teknik, pengadaan dan konstruksi serta PT Sanuharta Mitra perusahaan dalam bidang pengembangan properti dan hotel. Keduanya nanti akan menggarap rekayasa pengadaan dan konstruksi fasilitas penunjang out side batery limit (EPC OSBL)

Sementara untuk partner dari sisi teknologi, OOG akan mencari partner dari perusahaan asal eropa yang memiliki portofolio kerja sama dengan OOG juga. "Keduanya untuk lakukan proyek management around refinery, lokal perusahaan, dan diskusi dengan perusahaan asing dan eropa mostly teknologi. Kita punya pengalaman dengan mereka," ujar Khalfan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...