Jokowi Resmikan Distrik Halal Senilai Rp 250 Miliar di Area GBK
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan distrik halal di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang nilai investasinya mencapai Rp 250 miliar. PT Wijaya Karya Tbk menjadi perusahaan yang bakal membangun distrik seluas 21 ribu meter persegi itu.
Jokowi menjelaskan, industri halal merupakan segmen pasar Tanah Air yang potensial. Proyeksi transaksinya tahun ini mencapai US$ 3,7 triliun (sekitar Rp 52.067 triliun), naik dari permintaan 2013 yang hanya US$ 2 triliun (Rp 28.144 triliun). “Sebagai embrio, Halal Park akan kita bangun,” katanya saat peresmian di Jakarta, Selasa (16/4).
Dia menjelaskan, pembangunan Halal Park sudah menjadi rencana pemerintah sejak 2018. Apalagi, Indonesia merupakan negara muslim terbesar dan menempati posisi pertama dalam Global Muslim Travel Index (GMTI) untuk wisata halal.
Berdasarkan Global Islamic Economic Reports, Indonesia juga berada posisi kedua dalam fesyen muslim. Potensi transaksi busana halal tahun depan sebesar US$ 327 miliar.
Jokowi juga menargetkan target kunjungan wisatawan muslim tahun ini sekitar 5 juta orang atau sekitar 25% dari jumlah kedatangan turis asing. “Oleh sebab itu, wisata halal telah ditetapkan sebagai leading sector-nya, penggerak utama bagi pengembangan industri halal,” ujarnya.
(Baca: RI dan Malaysia Terbaik dalam Wisata Halal, Menpar Klaim Lebih Unggul)
Dia berharap, industri halal mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dia ingin kreativitas dan produktivitas generasi muda juga mampu lebih baik sebagai sumber kesejahteraan umat.
Chief Executive Officer HIJUP Diajeng Lestari mengaku Halal Park menjadi sarana untuk kolaborasi industri gaya hidup halal. Diajeng percaya bahwa gaya hidup halal harus inklusif, karena memberikan kontribusi positif terhadap pola hidup manusia yang lebih berkelanjutan.
Miniatur Halal Park
Proses pembangunan Halal Park akan berlangsung dua tahun. Sebagai langkah awal, Wika membuat miniaturnya yang berlokasi di Jl Pintu Satu Senayan, Area Gelora Bung Karno.
Di dalam miniatur itu terdapat beragam tenant fesyen serta makanan dan minuman yg bisa dinikmati pengunjung. Kementerian BUMN terlibat dalam mengisi tenant tersebut, melalui kegiatan produk-produk Rumah Kreatif BUMN (RKB).
(Baca: Sektor Wisata Halal Ditargetkan Tumbuh 30% pada 2019)
Halal Park akan menjadi ekosistem para pelaku bisnis yang bergerak pada industri gaya hidup dari hulu ke hilir. Tak sebatas pada bidang bisnis fesyen dan makanan dan minuman, tetapi juga bidang lain seperti pariwisata, pendidikan, dan keuangan.