Amazon Siapkan Layanan Musik Gratis, Saham Spotify Turun
E-commerce asal Amerika Serikat (AS) Amazon mengumumkan akan meluncurkan layanan musik gratis. Pengumuman ini lantas membuat harga saham Spotify turun empat persen pada Senin (15/4) kemarin.
Spotify merupakan penyedia layanan streaming musik. Kehadiran Amazon di industri ini akan memperketat persaingan. “Saham perusahaan radio satelit, Sirius XM Holdings juga turun dua persen menjadi US$ 5,97,” demikian dikutip dari Reuters, kemarin (15/4).
(Baca: Saingi Spotify, YouTube Rilis Fitur Streaming Musik)
Berdasarkan laporan Billboard, layanan tersebut kabarnya bakal dirilis pekan ini. Layanan itu juga akan memberikan akses ‘katalog terbatas’ dan bisa memutar musik lewat pengeras suara (speaker) bermerk Echo.
Speaker Echo merupakan salah satu produk Amazon. Speaker ini dilengkapi dengan asisten pintar, Alexa. Akan tetapi, Amazon belum berkomentar perihal isu layanan streaming musik ini.
(Baca: Jeff Bezos Cerai, Amazon Jadi Bagian dari Harta Gono Gini)
Saat ini, perusahaan milik Jeff Bezos tersebut memiliki layanan streaming musik berbayar yakni Amazon Prime Music, dengan puluhan juta pelanggan pada 2018. Layanan ini merupakan bagian dari Amazon Prime, dengan biaya berlangganan US$ 119 atau sekitar Rp 1,6 juta per tahun.
Amazon Prime juga menawarkan pengiriman gratis dan akses ke layanan Prime Video. Selain itu, perusahaan menyediakan layanan berlangganan Amazon Music Unlimited seharga US$ 9,99 atau sekitar Rp 140 ribu per bulan.
Sementara Spotify memiliki 116 juta pengguna gratis dan 96 juta pengguna berbayar pada Februari 2019. Kendati pesaingnya bertambah, Spotify juga enggan berkomentar perihal layanan streaming musik dari Amazon ini.
(Baca: Amazon Akan Investasi Rp 14,5 Triliun di Indonesia dalam 10 Tahun)
Menurut The Verge, layanan Amazon Music masih menyumbang kerugian bagi perusahaan. Amazon justru mendapat untung paling besar dari layanan komputasi awan (cloud) lewat Amazon Web Services (AWS).
Amazon pun meraup untung lebih dari US$ 10 miliar atau sekitar Rp 140 triliun pada tahun lalu. Sejalan dengan hal itu, Amazon memperluas pasar cloud hingga ke Indonesia. Rencananya, AWS bakal membangun pusat data di Indonesia pada akhir 2021 atau awal 2022.
(Baca: Amazon Web Services Segera Buka Data Center di Indonesia)