Hingga Medio April, Produksi Migas Blok Mahakam Masih Jauh dari Target
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat produksi migas Blok Mahakam masih jauh di bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Penyebabnya, hasil dari intervensi sumur yang sudah ada (well intervention), maupun kontribusi dari sumur baru di bawah estimasi.
Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan, per 16 April 2019, Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator Blok Mahakam mencatatkan produksi minyak 37,9 MBOPD atau 75,2% dari target. Sedangkan penyaluran gas sebesar 666,6 MMSCFD atau 60,6% dari target.
"Di bawah estimasi dalam proposal mereka, terhadap APBN masih jauh di bawah target," kata dia kepada katadata.co.id, akhir pekan lalu.
(Baca: Investasi Blok Mahakam Tahun Ini Meningkat Rp 1,4 Triliun)
Ia menjelaskan, hasil well intervention, terutama dari lapangan Tunu, di bawah estimasi. Selain itu, kontribusi cukup rendah dari sumur baru akibat cuaca buruk. Ke depan, well intervention akan terus dilakukan dan sumur baru akan dioptimalkan untuk meningkatkan produksi migas Blok Mahakam.
Dalam rencana kerja dan anggaran (WP&B) tahun ini, SKK Migas menargetkan lifting minyak sebesar 784,52 MBOPD, lebih besar dari realisasi tahun lalu yang sebeasar 777,33 MBOPD, maupun dari target dalam APBN 2019 yang sebesar 775 MBOPD.
