Buwas: Ada Menteri yang Halangi Bulog Impor Bawang Putih

Sorta Tobing
29 April 2019, 17:24
Bulog batal impor bawang putih, Buwas sebut satu menteri halangi impor bawang putih, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, harga, inflasi
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, ada seorang menteri yang menghalangi Bulog untuk mengimpor 100 ribu ton bawang putih tahun ini. Akibatnya, harga bawang putih menjadi melejit di pasar karena permintaan membludak, tapi pasokannya tak memadai.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, ada seorang menteri yang menghalangi Bulog untuk mengimpor 100 ribu ton bawang putih tahun ini. Padahal, rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian beberapa waktu lalu telah memutuskan, BUMN itu yang akan melakukan impor bawang putih jelang Ramadan.

“Ada satu menteri yang cara berpikirnya berbeda,” kata pria yang akrab dipanggil Buwas itu, saat merayakan ulang tahun Bulog ke-52, di Jakarta, Sabtu (27/4).

Menurut Buwas, semua harga komoditas pangan jelang Ramadan sudah stabil. Pasokannya melimpah, seperti beras. Namun, hanya bawang putih yang harganya masih fluktuatif dan stoknya terhambat.

(Baca: Menko Darmin: Izin Impor Bawang Putih Belum Turun dari Kemendag)

Sampai sekarang Bulog tak mendapat izin untuk melakukan impor itu. Harga bawang putih, Buwas mengatakan, menjadi melejit di pasar karena permintaan membludak, tapi pasokannya tak memadai. “Perintah kan sudah ada, tapi dibatalkan sepihak. Ya tanya yang membatalkan,” ujar Buwas tanpa mau menyebut identitas menteri itu.

Harga bawang putih di pasaran saat ini sudah mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Padahal, ujar Buwas, normalnya hanya Rp 25 ribu per kilogram. "Saya tidak tahu karena apa bisa batal,” ujar Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini. “Sekarang ancamannya, harga bawang putih meningkat dan itu bisa menaikkan inflasi.”

(Baca: Harga Bawang Putih Rp 40 Ribu, Kemendag Gencarkan Operasi Pasar)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...