Empat Jurus SKK Migas Pertahankan Produksi Blok Rokan

Image title
10 Mei 2019, 19:06
blok rokan pertamina, chevron pacific indonesia
Arief Kamaludin | Katadata
ilustrasi, SKK Migas berupaya mempertahankan produksi Blok Rokan

 Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berusaha mempertahankan produksi di blok-blok migas yang sudah tua. Salah satunya Blok Rokan yang telah berusia 94 tahun.

Deputi Operasi SKK Migas Jaffee Arizon Suardin mengatakan, SKK Migas bersama PT Pertamina (Persero) dan Chevron Pacific Indonesia (CPI) tengah berdiskusi untuk mencari cara mempertahankan produksi Blok Rokan. Sejauh ini sudah ada empat langkah yang bisa dilakukan dengan cepat.

Salah satunya dengan mengganti pipa-pipa lama di Blok Rokan. Selain itu, SKK Migas mendorong agar Pertamina dan Chevron mulai melakukan pengeboran di Blok Rokan pada tahun ini atau tahun depan.

Langkah selanjutnya dengan mempercepat program Enhanced Oil Recovery (EOR), baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang. Terakhir dengan melakukan eksplorasi di Blok Rokan. "Jadi ini diusahakan akan dilakukan secepatnya," kata Jaffee di kantor SKK Migas, Rabu, (8/5).

(Baca: Pergantian Pipa Blok Rokan Akan Dikerjakan Pertamina)

Hingga April 2019, SKK Migas mencatat lifting minyak Blok Rokan hanya mencapai 195.753 barel per hari (barrel oil per day/bopd), lebih tinggi dari target tahun ini sebesar 190.000 bopd. Namun masih lebih rendah dari lifting  minyak Blok Rokan di akhir 2018 sebesar 209.478 bopd.

Sepanjang 2014-2017, produksi minyak Blok Rokan memang mengalami penurunan sebesar 28 juta barel. Untuk mengatasinya, Pertamina menyusun rencana untuk mengganti pipa di Blok Rokan, menambah 7.000 titik eksplorasi, hinggga melakukan program EOR dengan steam flood yang diperkirakan bisa menggenjot lifting minyak mencapai 182,5 juta barel per tahun.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah menetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola Blok Rokan 2021-2041 pada 31 Juli 2018. Pertamina menandatangani kontrak bagi hasil (PSC) Blok Rokan dengan pemerintah pada Kamis (9/5).

Pertamina akan menggantikan CPI yang kontraknya berlaku sejak 8 Agustus 1971 dan akan berakhir pada 2021. Blok Rokan tercatat masih memiliki cadangan minyak sebanyak 500 juta-1,5 miliar.

(Baca: Awal Tahun, Produksi Blok Rokan Lampaui Target)

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...