PLN Pastikan Pembangkitnya Cukup untuk Kebutuhan Pelabuhan Patimban

Image title
13 Mei 2019, 15:03
pasokan listrik Pelabuhan Patimban, PLN kerja sama dengan Kementerian Perhubungan
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi pelabuhan. PLN pastikan akan mencukupi kebutuhan listrik Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, yang mulai beroperasi pada akhir 2019.

PT PLN (Persero) menandatangani kerja sama dengan Kementerian Perhubungan tentang penyediaan pasokan listrik di kawasan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Senin (13/5). Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan, kapasitas PLN dalam menyediakan kebutuhan listrik di sana sangat mencukupi. Pasalnya, sejumlah pembangkit listrik akan mulai beroperasi dalam waktu dekat.

Pembangkit yang akan beroperasi itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap dengan kapasitas seribu megawat (MW) pada tahun 2019, PLTU Batang dengan kapasitas 2x1.000 MW di tahun 2020, PLTU Tanjung Jati 2x600 MW di tahun 2021, dan kemudian PLTU Indramayu seribu MW di tahun 2023 atau 2024.

"Jadi sebenarnya Patimban itu bisa kami supply dari Indramayu karena cukup sekali," ujar Amir saat ditemui di Gedung Kementerian Perhubungan, Senin (13/5).

Selain itu, ia juga menyampaikan perbandingan harga tarif listrik di Indonesia dengan yang berada di Asia Tenggara. Menurut Amir, untuk harganya sudah kompetitif jika dibandingkan negara lain.

(Baca: Pinjaman Jepang untuk Pelabuhan Patimban Mulai Cair Maret)

Saat ini, tarif listrik industri tegangan tinggi PLN ada di kisaran Rp950 per kiloWatthour (kWh). "Tarif listrik tegangan tinggi termurah itu Vietnam. Bedanya Rp5 sampai Rp10 per kWh (dengan Indonesia). Jadi, kami ingin kalahkan Vietnam untuk tarif terendah untuk tegangan tinggi," ujar Amir.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...