Zamannya Berbagi Salam Tempel Lebaran Pakai Duit Elektronik

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
15 Mei 2019, 10:30
Ilustrasi pembayaran melalui QR Code Go-Pay.
Go-Jek
Ilustrasi pembayaran melalui QR Code Go-Pay.

Banyaknya pemeluk Islam membuat eforia bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri di Tanah Air terasa marak. Umat muslim Indonesia memang tercatat yang terbanyak di dunia mencapai sekitar 209,1 juta jiwa. Angka ini merujuk kepada data lembaga riset global Pew Research.

Bicara tentang bulan puasa dan lebaran terdapat beberapa ritual khas masyarakat muslim. Tak hanya berbuka puasa bersama, ada juga mudik, tunjangan hari raya (THR), makanan khas berupa ketupat, takbir keliling, membeli pakaian baru, serta saling berkirim ucapan selamat hari raya. Dan jangan lupa, terdapat tradisi berbagi angpao kepada sanak keluarga.

Di Indonesia, angpao lebaran merujuk kepada kegiatan memberikan salam tempel. Ini adalah jenis salam yang disertai amplop berisi uang senilai tertentu. Cara konvensionalnya dengan menyelipkan amplop ke genggaman tangan orang yang disalami.

Nah, mulai Ramadan 2019, salam tempel bisa diberikan secara digital memanfaatkan layanan uang elektronik. Salah satu pelopornya adalah GO-PAY melalui fitur “Chat” dalam aplikasi GOJEK. Ya, sesama pengguna aktif GO-PAY kini bisa berbincang dan saling berkirim uang. Yang penting, nomor telpon orang yang dituju tersimpan dalam “Kontak” ponsel.

Selain itu, aktivitas berbuka puasa bersama juga menjadi lebih sederhana. Pasalnya, GO-PAY memfasilitasi patungan secara daring alias online. Untuk kirim angpao maupun patungan menggunakan uang elektronik besutan PT Dompet Anak Bangsa ini, tinggal klik tanda plus (+) lalu pilih “Bayar” atau “Minta” dalam fitur “Chat”.

Seorang karyawan startup riset di Jakarta bernama Yanti mengaku telah mencoba fitur patungan atau split bill versi GO-PAY. “Saya menjadi enggak segan menagih uang patungan yang biasanya tunai dari teman,” ujar dia.

(Baca juga: Uang Elektronik Lindungi Pedagang Pasar dari Uang Palsu)

Pengguna aplikasi GOJEK lain, Jeany, juga berpendapat bahwa fitur split bill GO-PAY sangat memudahkan patungan. “Urusan bayar utang (patungan) jadi cepat dan mudah. Enggak perlu membuka dan memasukkan nomor rekening di m-banking,” tuturnya.

Yanti dan Jeany hanya sebagian kecil masyarakat yang merasakan manfaat dan kemudahan pembayaran secara digital via GO-PAY. Inovasi yang dihadirkan membuat semakin banyak orang familiar terhadap uang elektronik ini. Tak heran, sejak pertama kali muncul hingga sekarang, jumlah pengguna aktifnya naik 90 persen seiring transaksi tumbuh mencapai 25 kali lipat.  

VP Corporate Communication GOJEK Kristy Nelwan mengatakan, khusus untuk fitur split bill sekarang baru bisa digunakan oleh pengguna aktif yang sudah memverifikasi akunnya. Mereka harus mengunggah KTP dan swafoto dalam aplikasi GOJEK lebih dulu.

“Tidak perlu berganti-ganti aplikasi, dengan super-app ini (GOJEK) pengguna bisa pesan transportasi, makanan, bayar di tempat, mengobrol, hingga patungan (pakai GO-PAY) dengan teman,” tutur Kristy. (Baca juga: Saatnya Usaha Mikro Lebih Dekat dengan Bank)

PT Dompet Anak Bangsa hendak menjadikan GO-PAY sebagai uang elektronik yang tak terpisahkan dari aktivitas transaksi masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, perusahaan terus berupaya agar uang elektronik ini menjadi bagian dari kebiasaan orang Indonesia.

Anak usaha PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GOJEK) tersebut menargetkan GO-PAY menjadi gerbang pembayaran nontunai terbesar dan lintas platform. Perusahaan hendak menciptakan cashless society dari hulu ke hilir.

GO-PAY yang beroperasi sejak April 2016 sudah meluncurkan berbagai layanan. Mulai dari fitur penarikan dan transfer saldo, pembayaran di luar aplikasi GOJEK, donasi digital, fitur GO-NEARBY dan GO-DEALS, hingga pembayaran berbagai fasilitas instansi pemerintah. Khusus fitur patungan hadir sejak 1 April 2019.

(Baca juga: Transaksi Nontunai Dongkrak Pendapatan Pedagang Pasar Modern)

Adapun, perusahaan riset pasar berbasis internet asal Inggris, YouGov, dalam survei “Payment Methods in Indonesia 2019” menyebutkan, GO-PAY merupakan salah satu metode pembayaran yang banyak digunakan. Bahkan, uang elektronik ini menjadi mobile payments terbesar di Indonesia khususnya di kota besar.

Dalam kajian yang dilakukan YouGov Omnibus diketahui 80 persen responden menjawab menggunakan GO-PAY saat ditanya pembayaran mobile atau dompet elektronik apa yang mereka gunakan. Hasil ini diperoleh melalui survei pada 1 - 8 November 2018 terhadap 1.531 responden di Indonesia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...