Pengeboran Masif di Blok Mahakam oleh Pertamina Mulai Kuartal III 2019
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menyampaikan target pengeboran sumur di Blok Mahakam tetap berjalan sesuai rencana. General Manager PHM John Anis mengatakan, Pertamina sudah mengebor 33 sumur dari target 118 sumur.
Pengeboran sumur akan dilanjutkan secara masif pada kuartal III 2019 sesuai dengan susunan atau karaktersitik sumur Blok Mahakam. "Setahu saya yang paling banyak itu di kuartal III. Sesuai susunan sumur yang kita selesaikan," ujarnya kepada Katadata pada Jumat (17/5) lalu di Kantor Pusat Pertamina.
Tiap sumur migas memang memiliki karakteristik atau susunan yang berbeda dan akan berdampak pada waktu pengeboran . Seperti sumur di darat (onshore) yang bertipe dangkal bisa selesai dalam 3 hari. Sedangkan sumur yang yang cukup dalam bisa selesai dalam 10 hari dan sumur di laut dalam (offshore) bisa selesai lebih dari 2 minggu.
Biarpun begitu, Pertamina masih mengalami kendala pengadaan rig. John bilang diperlukan penambahan rig untuk melakukan pengeboran yang masif di Blok Mahakam. "Mungkin kalau kami ingin lebih agresif kita harus tambah rig, tapi tidak mudah," ujarnya.
(Baca: Pertamina Sebut Produksi Blok Mahakam Turun Akibat Kendala Pengeboran)
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebut rendahnya lifting migas Blok Mahakam hingga April 2019 karena terjadi penurunan produksi secara alami (decline rate) dan juga kendalam pengeboran sumur. Salah satu penyebabnya adalah sulitnya mendapatkan rig untuk melakukan pengeboran di Blok Mahakam.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat produksi minyak dan kondensat Blok Mahakam hingga April 2019 sebesar 37.519 barel per hari (barrel oil per day/bopd). Sementara lifting minyak sebesar 42.717 bpop dari target 50.400 bopd.
Sedangkan lifting gas Blok Mahakam per akhir April 2019 hanya mencapai 667 mmscfd dari target 1.100 mmscfd. Sementara produksi gas Blok Mahakam tercatat sebesar 725 mmscfd.