Pemerintah dan Inpex Akhirnya Sepakat Investasi Masela Hingga US$ 20 M

Image title
27 Mei 2019, 19:18
Ignatius Jonan
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri ESDM Ignatius Jonan menyampaikan SKK Migas dan Inpex Corporation telah menyepakati pokok-pokok rencana pengembangan Blok Masela

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan pimpinan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali bertemu dengan CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda di Tokyo. Pokok-pokok rencana pengembangan (POD) Lapangan Abadi, Blok Masela berhasil disepakati.

Jonan mengunggah foto pertemuan yang digelar pada Senin, 27 Mei 2019 tersebut dalam akun Instagram resminya. Dalam keterangan foto, ia menyatakan, kesepakatan dengan Inpex dibuat setelah 18 tahun pembahasan. Nilai investasi disepakati antara US$ 18-20 miliar dengan bagi hasil gas yang adil bagi negara dan kontraktor.

“(Bagi hasil) minimal 50:50 dan bila real cost turun bisa mencapai lebih dari 58% untuk negara," tulisnya menjawab pertanyaan di kolom komentar foto unggahannya, Senin (27/5). Menurut dia, terlaksananya investasi tersebut akan meningkatkan ekonomi dalam negeri dan kesempatan kerja bagi wilayah timur Indonesia.

(Baca: Biaya Tinggi Jadi Alasan Tertundanya Pengembangan Blok Masela)

Mengutip siaran pers SKK Migas, pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela menggunakan skema kilang darat (onshore). Cadangan terbukti di lapangan yang terletak di Laut Arafuru, Maluku Utara tersebut sebesar 10,7 triliun kaki kubik (Tcf). Biaya pengembangan sekitar US$ 6-7 per setara barel minyak (boe) atau 20% lebih murah ketimbang biaya untuk skema kilang laut (offshore) sebesar US$8-9/boe.

”Pemerintah terus bekerja keras supaya Masela dapat segera beroperasi dan memberikan manfaat terbaik untuk negara dan rakyat Indonesia," kata Ketua SKK Migas Dwi Soetjipto dikutip dari siaran pers tersebut, Senin (27/5).

(Baca: SKK Migas Akui Pakai Ahli Asing untuk Hitung Pengembangan Blok Masela)

Kesepakatan final ini ditandai dengan penandatanganan Minute of Meeting oleh Dwi Soetjipto dan Takayuki Ueda, disaksikan Ignasius Jonan. Sedangkan untuk penandatanganan perjanjian antara Pemerintah Indonesia dan Inpex Corporation rencananya akan dilaksanakan pada pertemuan negara-negara G20 di Jepang dalam waktu dekat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...