Neraca Perdagangan Surplus US$ 210 juta, IHSG Malah Koreksi 0,49%

Happy Fajrian
24 Juni 2019, 18:47
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019). IHSG awal pekan ini, Senin (24/6) ditutup turun 0,49 persen ke posisi 6.284,78.
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019). IHSG awal pekan ini, Senin (24/6) ditutup turun 0,49 persen ke posisi 6.284,78.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan ini, Senin (24/6), berakhir di teritori merah dengan koreksi sebesar 30,66 poin atau 0,49% ke posisi 6.284,78 pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Terkoreksinya IHSG terjadi di tengah sentimen positif dari neraca perdagangan Indonesia Mei 2019 yang mencatatkan surplus sebesar US$ 210 juta. Namun surplus tersebut lebih dikarenakan oleh turunnya impor, baik impor migas maupun non migas, masing-masing sebesar 6,48% dan 5,48% dibandingkan April 2019.

Jika lebih dirinci lagi, penurunan impor terjadi pada impor bahan baku dan barang modal, masing-masing sebesar 7,82% dan 1,76% dibanding April 2019. Turunnya dua jenis barang ini menunjukkan kondisi ekonomi yang kurang baik karena aktivitas produksi yang turun.

"Pelemahan IHSG dipicu sentimen domestik yaitu terkait neraca dagang, surplus tapi karena impor turun lebih banyak," kata analis Indopremier Sekuritas, Mino, di Jakarta, Senin (24/6) dilansir dari Antara.

(Baca: Hasil Sidang MK hingga Dana Asing Membayangi Arah IHSG Pekan Ini)

IHSG mengawali perdagangan hari ini dari zona merah, dan lebih banyak bergerak di teritori negatif ini hingga perdagangan berakhir. IHSG hanya beberapa kali naik ke teritori positif namun hanya sebentar saja sebelum kembali turun.

Total perdagangan saham hari ini tercatat mencapai Rp 12,18 triliun dari 20,36 miliar saham yang ditransaksikan oleh investor. Sebanyak 184 saham berakhir di teritori positif, 212 saham berakhir di teritori negatif, dan 138 saham berakhir flat.

Beberapa saham yang paling signifikan menekan laju IHSG hari ini di antaranya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang turun 1,15%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) turun 1,49%, PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) turun 1,54%, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 1,38%, dan PT Astra International Tbk. (ASII) 1,34%.

Sementara itu dana asing mengalir keluar dari pasar saham sebesar Rp 111,9 miliar. Beberapa saham yang menjadi sasaran jual investor asing hari ini di antaranya saham ASII Rp 54,7 miliar, saham UNVR Rp 21,8 miliar, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) Rp 20,2 miliar, serta BBRI Rp 19,2 miliar.

(Baca: Bali United Klub Bola Pertama yang Melantai di Bursa Efek Indonesia)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...