Sepanjang Hari Melaju Fluktuatif, IHSG Ditutup Naik Tipis 0,08%
Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (2/7), menutup perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kenaikan sebesar 5,21 poin atau 0,08% ke posisi 6.384,89.
Perjalanan IHSG hari cukup fluktuatif. Mengawali perdagangan dari zona hijau, IHSG sempat terjun ke zona merah pada 30 menit pertama sesi I berjalan namun berhasil kembali ke zona hijau. Pada sesi II, IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah, namun 15 menit sebelum perdagangan berakhir IHSG kembali ke teritori positif.
Analis Indopremier Sekuritas, Mino, mengatakan bahwa bervariasinya pergerakan indeks hari ini dipengaruhi faktor eksternal. "Sentimen positifnya kesepakatan antara Amerika dan Tiongkok untuk melanjutkan perundingan dagang serta menunda tarif baru," ujarnya dilansir dari Antara.
Sementara itu sentimen negatif yang mengantarkan IHSG ke zona merah berasal dari dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia menjadi 5,1% dari sebelumnya 5,2%.
(Baca: Tensi Perang Dagang Mereda Sementara, IHSG dan Bursa Asia Menghijau)
Total transaksi saham sepanjang hari ini menurut data RTI Infokom mencapai Rp 8,29 triliun dari 17,34 miliar saham yang ditransaksikan investor. Sebanyak 174 saham berakhir lebih tinggi, 232 saham berakhir lebih rendah, dan 133 saham stagnan.
Beberapa saham yang paling signifikan mempengaruhi laju IHSG hari ini di antaranya saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang melesat naik 6,69%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) naik 0,71%, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) naik 3,87%, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) naik 1,96%, serta PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 3,99%.
Di sisi lain dana asing mengalir masuk cukup deras ke pasar saham nasional. Tercatat investor asing membukukan pembelian bersih saham sebesar Rp 912,73 miliar di seluruh pasar, dengan Rp 847,63 miliar dilakukan di pasar reguler dan sisanya Rp 65,1 miliar di pasar negosiasi/tunai.
Saham-saham yang menjadi buruan investor asing sepanjang hari ini di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) Rp 210,2 miliar, saham TLKM Rp 182,6 miliar, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Rp 114,5 miliar, dan PT Astra International Tbk. (ASII) Rp 106,4 miliar.
(Baca: Bank Dunia Pangkas Proyek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 5,1%)
Sejalan dengan IHSG mayoritas bursa saham Asia juga berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks Hang Seng naik 1,14%, Nikkei naik 0,11%, PSEi naik 0,62%, dan KLCI naik 0,44%. Sementara itu indeks Strait Times turun tipis 0,04% dan Shanghai turun 0,03%.
Kinerja bursa saham Asia juga dipengaruhi optimisme seputar dimulainya kembali perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Namun optimisme tersebut juga dibayangi kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global karena aktivitas manufaktur di Eropa, AS, dan Tiongkok melambat.