Asosiasi Bentuk Konsorsium untuk Garap Asuransi Barang Milik Negara

Agatha Olivia Victoria
6 Juli 2019, 06:00
AAUI membentuk konsorsium Asuransi Barang Milik Negara (ABMN) pada hari ini (5/7).
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi, gedung Kementerian Keuangan. AAUI membentuk konsorsium Asuransi Barang Milik Negara (ABMN) pada hari ini (5/7).

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) membentuk konsorsium Asuransi Barang Milik Negara (ABMN) pada hari ini (5/7). Pembentukan konsorsium ini bertujuan untuk mendukung program ABMN, dalam hal memberi perlindungan terhadap aset negara.

Konsorsium ABMN ini terdiri dari 52 perusahaan asuransi umum dan enam reasuransi. “Total kapasitasnya Rp 1,39 triliun,” kata Direktur Eksekutif AAUI Dody Dalimunthe dalam siaran pers, Jumat (5/7).

Program ABMN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97 Tahun 2019. Program ini diimplementasikan dalam tiga tahap. Pertama, merupakan uji coba (piloting) ABMN terhadap aset Kementerian Keuangan senilai Rp 11,4 triliun, yang rencananya dilaksanakan pada Agustus 2019.

Kedua, asuransi terhadap aset milik 40 Kementerian dan Lembaga (K/L) pada 2020. Ketiga, pemberlakuan penuh program ABMN di seluruh K/L yang nilainya diperkirakan Rp 270 triliun pada 2021.

(Baca: Regulasi Pengelolaan Aset Terbatas Tunggu Lampu Hijau Sri Mulyani)

Dody menjelaskan, proyeksi Rp 270 triliun tersebut hanya merepresentasikan objek ABMN berupa gedung dan bangunan saja. "Tidak menutup kemungkinan program ABMN ini ke depan diperluas untuk objek selain gedung dan bangunan, sehingga, nilainya akan jauh lebih besar lagi," kata dia.

Karena itu, AAUI usul membentuk konsorsium guna menangani program ABMN. Selain itu, konsorsium ini bertujuan untuk menghindari praktik persaingan usaha yang tidak sehat dan mengoptimalisasi kapasitas dalam negeri.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...