Gencar Perluas Layanan, LinkAja Segera Hadir di Aplikasi Gojek
Dompet digital milik PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), LinkAja bakal hadir kurang dari dua bulan di aplikasi Gojek. Kerja sama ini menjadi upaya Finarya meningkatkan penggunaan LinkAja untuk layanan transportasi.
Product Development Group Head LinkAja Dhenu Wiarsandi mengatakan, perusahaannya fokus pada pembayaran transportasi untuk menyasar pengguna di kota besar. “Mungkin kurang dari dua bulan (LinkAja hadir di aplikasi Gojek). Kami juga ingin gerak cepat," katanya usai acara Selular Conference di Jakarta, Senin (15/7).
LinkAja sudah bekerja sama dengan perusahaan di bidang transportasi milik negara. Di antaranya PT Kereta Api Indonesia (KAI), Damri, Railink, Garuda Indonesia, Citilink, Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT), dan Lintas Raya Terpadu (LRT) di Palembang.
(Baca: BI hingga Asosiasi Tanggapi Beragam Kolaborasi LinkAja dan Gojek)
Selain itu, LinkAja bisa digunakan untuk pembayaran jasa transportasi Blue Bird dan Trans Semarang, Damri, Railink, Garuda Indonesia, Citilink, MRT, LRT di Palembang. “Kebetulan kami belum punya transportasi online, yang punya salah satunya Gojek. Kami melihat mereka sebagai partner kami bersama di solusi transportasi," kata dia.
Hanya, dia belum mau merinci layanan Gojek apa saja yang pembayarannya bisa menggunakan LinkAja. Apalagi, Gojek memiliki dompet digital sendiri yakni Go-Pay.
Saat ini, LinkAja memiliki 26 juta pengguna. Dhenu berharap, kerja sama seperti ini bisa meningkatkan penggunaan LinkAja setiap harinya.
(Baca: LinkAja Segera Masuk Aplikasi Gojek)
Selain Gojek, LinkAja hadir di Bukalapak yang notabene sudah bekerja sama dengan PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA). DANA merupakan dompet digital besutan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) dan Ant Financial (Alipay). Perusahaan tersebut merupakan salah dua investor Bukalapak.
"Ini pilihan (konsumen), kami tidak akan memaksa. Seperti di Bukalapak ada DANA dan LinkAja. Kolaborasi itu memberikan akses bagi yang lain untuk bisa mencoba," kata Dhenu.
(Baca: Potensi LinkAja Menggoyang Dominasi Dompet Digital Go-Pay dan OVO)
LinkAja juga memfasilitasi pembayaran tol. Bahkan, dompet digital besutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut mengadopsi teknologi pembayaran nirsentuh berbasis identifikasi frekuensi radio (Radio Frequency Identification/RFID) di sekitar 20 gerbang tol di Bali dan Jakarta.
Dhenu mengatakan, perusahaannya ingin mengembangkan layanan RFID di semua gerbang tol di Indonesia. "Jumlahnya memang masih sedikit karena kami ingin memastikan bahwa teknologi ini benar-benar bisa digunakan," katanya.
Untuk implementasi layanan ini, LinkAja berkolaborasi dengan penyelenggara jasa layanan jalan tol Jasa Marga. Teknologi ini lebih dulu dikembangkan oleh anak usaha Jasa Marga, Jasamarga Tollroad Operator (JMTO). Jasa Marga ingin menerapkan sistem pembayaran tanpa henti atau Single Lane Free Flow (SLFF) di tol.
(Baca: DANA Sambut Positif Peluang Kolaborasi dengan LinkAja)