SKK Migas Sebut Blok Rokan-Corridor dapat Integrasi dengan Sakakemang
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyebut Pertamina bisa mengintegrasikan Blok Corridor - Blok Rokan dengan Blok Sakakemang. Apalagi Blok Sakakemang yang dioperatori oleh Repsol berdekatan dengan Blok Corridor yang akan dioperatori oleh Pertamina mulai 2026.
Selain itu, Blok Corridor dan Blok Sakakemang menghasilkan gas bumi sehingga bisa menggunakan fasilitas bersama. Terlebih lagi fasilitas gas Blok Corridor sudah tersambung dengan jalur ekspor gas ke Singapura.
Begitu juga jika Blok Rokan nantinya menghasilkan gas, maka bisa menggunakan fasilitas bersama tersebut. "Tapi kalau ada gas di Rokan, gasnya bisa diintegrasikan ke sana, jadi bisa menyambung ke market yang tadi," kata Dwi saat ditemui di acara Gas Indonesia, Rabu (31/7).
Seperti diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memperpanjang kontrak kerja sama Blok Corridor mulai dari 2023 hingga 2043 kepada kontraktor eksisting, yakni ConocoPhillips, Repsol, dan Pertamina. Tiga tahun pertama, hak operator akan diserahkan ke ConocoPhilips. Selama 17 tahun berikutnya, Pertamina akan menjadi operator Blok Corridor.
(Baca: Lifting Migas Rendah, Jonan Minta Pertamina Produksi Migas Lebih Cepat)