SKK Migas Dorong Pertamina Segera Mulai Transisi Blok Rokan

Image title
Oleh Febrina Ratna Iskana - Verda Nano Setiawan
26 Agustus 2019, 18:56
SKK Migas, Pertamina, Chevron, Blok Rokan
Chevron
Ilustrasi, penjualan perdana minyak Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina. SKK Migas mendorong Pertamina segera memulai alih kelola Blok Rokan dengan Chevron.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menegaskan agar Pertamina segera mengebor sumur dan menerapkan teknologi tingkat lanjut (Enhanced Oil Recovery/EOR ) di Blok Rokan. Upaya tersebut dilakukan untuk menahan penurunan produksi.

Namun hingga kini Pertamina belum menyepakati skema transisi dengan Chevron Pacific Indonesia selaku operator blok tersebut. Dengan begitu, Pertamina belum bisa memulai aktivitas di Blok Rokan.

"Kalau tidak mulai ada aktifitas paling tidak dua tahun ini, nanti penurunan produksi sangat besar. Makanya investasi dalam dua tahun ini harus ada," ujar Dwi saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (26/8).

Menurut Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman, Pertamina seharusnya sudah mulai  mengebor 70 sumur di Blok Rokan pada Agustus 2019. Makanya Pertamina harus segera menyepakati skema transisi dengan Chevron. 

(Baca: Kementerian ESDM Menilai Transisi Produksi Blok Rokan Berjalan Lambat)

Ada beberapa skema transisi untuk Blok Rokan. Pertama, Chevron membayar biaya pengeboran dan Pertamina yang mengerjakan. Kedua, Pertamina yang membayar biaya pengeboran, Chevron yang mengerjakan. Ketiga, Chevron dan Pertamina mengerjakan bersama pengeboran sumur selama masa transisi. 

Opsi terakhir, Chevron menjual sebagian sahamnya ke Pertamina sehingga perusahaan plat merah tersebut bisa segera melalukan transisi. "Itu mereka lagi diskusi segala macam opsi tersebut. Targetnya akhir tahun ini sudah deal,"kata Fatar ke Katadata pekan lalu. 

Jika akhir tahun ini sudah dicapai kesepakatan, maka Pertamina memiliki 20 bulan untuk melakukan pengeboran. Jumlah sumur yang harus dibor Pertamina untuk mempertahankan produksi Blok Rokan minimal 70 sumur.

"Kalau satu sumur tidak cukup, harus banyak. Rokan sekarang saja hampir 9 ribu sumur, kalau sama dengan produksi harus mengebor 400 sumur," kata Fatar. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...