Harga Batu Bara Anjlok, ABM Investama Pertahankan Target Produksi

Image title
8 Oktober 2019, 19:32
Aktivitas di tambang Batu bara legal di Baru Tengah, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur (19/1).
Aktivitas di tambang Batu bara legal di Baru Tengah, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur (19/1).

Emiten pertambangan, PT ABM Investama Tbk (ABBM) memastikan tak ada pemangkasan produksi batu bara, meski harga batu bara tengah tertekan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menetapkan, Harga Batu Bara Acuan (HBA) pada Oktober 2019 sebesar US$ 64,8 per ton, merosot 1,36% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$ 65,7%.

Direktur Keuangan ABM Investama Adrian Erlangga menyebut anjloknya harga batu bara tidak menganggu kinerja perusahaan sejalan dengan kontrol ketat yang telah dilakukan terhadap keuangan  perusahaan guna meminimalisir kerugian.

Advertisement

"ABM punya money value chain,  kami yang kontrol untuk memastikan tidak rugi," kata Adrian kepada katadata.co.id, Selasa (8/10).

Adapun perusahan menargetkan produksi batu bara tahun ini  mencapai 12 juta ton. Dari total produksi tersebut, 25% dialokasikan ke pasar domestik, sedangkan 75% lainnya diekspor ke pasar Asia, seperti Tiongkok dan India.

(Baca: Permintaan Turun, Harga Batu Bara Oktober Anjlok ke US$ 64,8 per Ton)

Sedangkan hingga September 2019, produksi batu bara perseroan telah mencapai sembilan juta ton atau sekitar 75% dari target. ABM memproduksi batu bara kalori rendah, 3.400 dan 4.200 kilokalori (kcal) per kilogram.

Wilayah tambang milik ABM saat ini berlokasi di Aceh melalui PT Mifa Bersaudara dan di Kalimantan Selatan melalui PT Tunas Inti Abadi.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement