Dua Proyek Baru Gagal Produksi, Lifting Migas 2019 Diproyeksi Turun

Image title
15 November 2019, 11:28
skk migas, lifting migas
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, logo Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam acara Gas indonesia Summit & Exhibition 2019 di JCC, jakarta Pusat (1/8). SKK Migas memproyeksi lifting migas tahun ini turun karena dua proyek gagal berproduksi sesuai jadwal.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyatakan dua proyek migas gagal produksi tahun ini, yaitu Proyek YY yang dioperasikan Pertamina dan Buntal-5 yang dikelola Medco Energi. Lifting migas 2019 pun diproyeksi turun dan tak mencapai target. 

Biarpun begitu, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno tak merinci proyeksi angka lifting hingga hingga akhir tahun ini. "Ya turun. Tapi sedang diusahakan sekuat tenaga untuk mencapai atau mendekati target," kata Julius kepada Katadata.co.id, Kamis (14/11).

Adapun proyek Lapangan YY gagal produksi karena kebocoran gas dan semburan minyak pada 12 Juli 2019 lalu. Akibat peristiwa tersebut, sumur di Lapangan YY ditutup sehingga tidak bisa berproduksi tahun ini. Padahal produksi Lapangan YY diharapkan bisa menambah produksi gas sebesar 25,5 MMscfd dan minyak sebanyak 4.605 barel per hari (bopd).

Sedangkan jadwal produksi proyek Buntal-5 yang dikerjakan oleh Medco E&P Natuna harus mundur hingga kuartal I 2020 karena terlambatnya rig untuk pengeboran. Rig yang harusnya tiba di Indonesia justru masih berada di Vietnam. Proyek Buntal-5 diproyeksi menambah produksi gas hingga 45 MMscfd.

SKK Migas pun hanya bisa mengandalkan sembilan proyek migas baru yang dijadwalkan berproduksi pada tahun ini. Ada empat proyek yang sudah berproduksi, diantaranya Terang Sirasun Batur Phase 2 yang dikelola Kangean Energy Indonesia dengan estimasi produksi sekitar 170 MMscfd.

Ada juga proyek Seng Segat oleh EMP Bentu Ltd dengan estimasi produksi sekitar 60 MMscfd, Ario-Damar-Sriwijaya Phase-2 oleh PT. Tropik Energi Pandan dengan estimasi produksi sekitar 20 MMscfd, dan Suban Compression oleh ConocoPhillips (Grissik) Ltd dengan estimasi produksi sekitar 100 MMscfd.

(Baca: SKK Migas Ungkap Proyek Buntal-5 Medco Energi Mundur ke Kuartal I 2020)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...