PUPR: Teknologi Digital Bisa Menjawab Tantangan Sektor Infrastruktur

Image title
26 November 2019, 16:22
pembangunan infrastruktur, adopsi teknologi, teknologi digital, daya saing investasi
ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Ilustrasi pembangunan infrastruktur jalur kereta api ringan (LRT). Pembangunan infrastruktur yang dikombinasikan dengan adopsi teknologi akan mendorong daya saing investasi Indonesia di dunia.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, adopsi teknologi digital di sektor infrastruktur sangat penting bagi industri. Apalagi masifnya pembangunan infrastruktur merupakan salah satu faktor pendorong daya saing investasi Indonesia.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga menilai, pemanfaatan teknologi digital bisa menjadi jawaban bagi tantangan di sektor industri infrastruktur. Pasalnya, dalam konstruksi kerap terjadi kesalahan desain yang mengakibatkan pekerjaan ulang atau reworks.

"Dalam sebuah siklus pekerjaan infrastruktur, reworks merugikan dari berbagai macam aspek, waktu, efektivitas kerja, tentu mengurangi 30% marjin keuntungan," kata Danis dalam acara Digital Construction Day 2019 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (26/11).

Menurutnya, dengan adanya inovasi digital di sektor infrastruktur, pelaku usaha bisa lebih mengukur segala hal yang mungkin dikerjakan sedini mungkin. Seperti mengukur pengerjaan sejak dari perencanaan desain sampai rencana operasi dan pemeliharanaan proyek.

(Baca: Kadin Gelar Indonesia Infrastructure Week Untuk Tingkatkan Investasi)

Dengan begitu, Danis percaya bakal meningkatkan produktivitas, kecepatan pengerjaan, dan kualitas pengerjaan konstruksi. "Adopsi teknologi digital di sektor infrastruktur merupakan hal yang sangat penting bagi kita. Meski bukan satu-satunya jawaban atas segala masalah proyek," katanya.

Penerapan teknologi digital ini bisa melalui banyak cara seperti penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), internet of things, maupun penggunaan robot. Pemanfaatannya bisa mulai sejak melakukan survei, tahap desain, pelaksanaan konstruksi, hingga pengoperasian dan pemeliharaan.

"Semua bermuara pada pemanfaatan building information modelling (BIM)," katanya. Teknologi BIM merupakan metode untuk konstruksi infrastruktur, di mana terdapat integrasi model virtual berserta data dan informasi teknisnya.

(Baca: Darmin: Infrastruktur Indonesia Tertinggal akibat Krisis Moneter)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...