Terbantu Sektor Tambang, IHSG Naik Tipis 0,04% di Sesi I Hari ini
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (23/12), naik tipis 0,04% ke level 6.287,14. Adapun, indeks di sepanjang sesi pertama ini bergerak bervariasi dengan sempat terkoreksi 0,22% ke level 6.270,54.
Berdasarkan data RTI Infokom, total volume saham yang diperdagangkan pada sesi pertama mencapai 4,37 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,92 triliun. Sebanyak 166 saham bergerak naik, 195 saham turun, sementara saham lainnya tidak bergerak alias stagnan.
Di sesi pertama ini, kinerja IHSG ditopang oleh saham-saham di sektor pertambangan yang naik 0,92%. Saham yang menjadi penggerak penguatan sektor ini adalah Adaro Energy (ADRO) yang naik 2,92% menjadi Rp 1.585 per saham. Selain itu, saham Bukit Asam (PTBA) juga naik hingga 1,92% menjadi Rp 2.650 per saham.
(Baca: IHSG Diprediksi Naik Jelang Natal, Saham Perkebunan Bisa Jadi Pilihan)
Investor asing pun mencatatkan beli bersih di pasar modal dalam negeri senilai Rp 107,28 miliar di pasar reguler. Sayangnya di pasar negosiasi dan tunai, asing melakukan jual dengan nilai bersih Rp 4,93 miliar. Sehingga di seluruh pasar, asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 102,35 miliar.
Sementara itu bursa saham Asia lainnya bergerak cukup bervariasi. Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,08%, Hang Seng Index juga hanya naik 0,06%. Sedangkan indeks Shanghai Composite turun 0,47%, sama halnya dengan indeks Strait Times yang turun 0,15%.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memprediksi secara teknikal hari ini seharusnya IHSG bergerak cenderung melemah dan ditransaksikan pada level antara 6.213 hingga 6.319. Namun, secara fundamental, ada kabar positif yang datang dari Tiongkok yang bisa berefek baik pada pasar.
Pada akhir pekan lalu, Xi Jinping mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan fase pertama sangat bermanfaat bagi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, bahkan seluruh dunia. "Berita mengenai Xi Jinping ini dapat memberikan sentimen positif terhadap pasar," kata Nico.
(Baca: Sentimen Global Beragam, IHSG Diramal Naik hingga Tutup Tahun)