Ditopang Layanan Data, Industri Telekomunikasi Diprediksi Tumbuh 5%
Pertumbuhan bisnis industri telekomunikasi diprediksi 5-6% tahun ini. Tingginya permintaan layanan data atau internet bakal menopang kinerja perusahaan di sektor ini.
Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi Indonesia (ATSI) Ririek Adriansyah memperkirakan, industri telekomunikasi tumbuh 5% secara tahunan (year on year/yoy). Namun, ia tak memerinci perihal pertumbuhan layanan data, telepon, SMS.
“Sebagian besar layanan data masih banyak dipakai untuk streaming video,” kata Ririek kepada Katadata.co.id, hari ini (13/1). Ia juga tidak menjelaskan sentimen positif dan negatif industri ini pada 2020.
Pendiri Indotelko Forum Doni Ismanto juga memperkirakan, pertumbuhan bisnis industri telekomunikasi 5-6% pada tahun ini. "Atau bisa menjadi single high digit (mendekati 10%),” kata dia.
Menurut dia, penggerak pertumbuhan industri masih akan berasal dari pendapatan layanan internet atau data. Hal ini dinilai bakal mengimbangi penurunan permintaan layanan telepon dan SMS.
"Tren layanan ke depan yakni streaming," ujar Doni. Berdasarkan laporan Hootsuite Digital pada 2019, Youtube merupakan media sosial paling aktif di Indonesia.
(Baca: Trafik Data 4 Operator Melonjak Hingga 19% Selama Natal dan Tahun Baru)
Data Similarweb, posisi Youtube ada di peringkat keempat sebagai situs yang paling sering diakses di Indonesia pada 2018. Trafik bulanan (monthly traffic) mencapai 504.400.000 dan rerata menghabiskan waktu 26 menit tujuh detik.