Pertamina EP Anggarkan US$ 17 Juta untuk Mengebor 2 Sumur Bulan Depan

Image title
28 Januari 2020, 20:38
Pertamina EP, migas
Pertamina EP Asset 4
Ilustrasi, lapangan migas Asset 4. Pertamina EP berencana mengebor dua sumur pada Februari 2020.

Pertamina EP (PEP) berencana mengebor satu sumur injeksi di Lapangan Sukowati dan satu sumur eksplorasi di wilayah Asset 4 pada Februari mendatang. Adapun, nilai investasinya mencapai hingga US$ 17 juta.

Meski begitu, PEP belum menghitung potensi tambahan produksi migas dari pengeboran tersebut. "Belum ada target produksi secara langsung. Anggaran kedua sumur sekitar US$ 15-17 juta," ujar Presiden Direktur PEP Nanang Abdul Manaf kepada Katadata.co.id, Selasa (28/1).

Setelah itu, Pertamina bakal melanjutkan pengeboran sumur pengembangan di Kawengan-PWA. Selanjutnya, PEP akan mengebor dua sumur eksplorasi di Sorong, Papua Barat, yaitu sumur eksplorasi Buah Merah-A dan Kembo-A.

Pengeboran sumur di Papua merupakan hasil survei dari seismik Klamasosa. Untuk kegiatan tersebut, perusahaan menganggarkan investasi US$ 15 juta.

(Baca: Ada Tambahan Proyek Merakes, 12 Proyek Migas Berproduksi Tahun Ini)

"Perkiraan tajak sumur pada pertengahan tahun ini. Dengan investasi sekitar US$ 12 juta hingga US$ 15 juta," ujar Nanang.

Perusahaan dalam tahap pembebasan lahan untuk pengeboran eksplorasi di Papua. Nanang mengatakan pengeboran Kembo-A masih menunggu izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH). Sedangkan untuk pengeboran Buah Merah-A dalam proses pembahasan dengan PT. HIP selaku pemegang Hak Guna Usaha (HGU).

Selain dua sumur tersebut, Pertamina EP mempercepat jadwal pengeboran enam sumur menjadi akhir 2019 lalu. Keenam sumur tersebut yaitu Rantau Field sumur KSB A-11, Jambi Field sumur SGC-27, Sanga-sanga Field sumur Louise-1119, Bunyu Field sumur B1830b, Subang Field sumur JST A2, dan sumur JRK-P3.

(Baca: Gandeng BUMD Kelola Sumur Tua, Pertamina EP: Potensi Produksi Kecil)

Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...