Rintis Industri Katalis, Jokowi Minta Pertamina Tambah Dana Penelitian

Dimas Jarot Bayu
30 Januari 2020, 17:38
jokowi, industri katalis, pertamina, kelapa sawit, biodiesel,
KATADATA/Arief Kamaludin
Biodiesel B10 hingga B100. Jokowi meminta agar dana penelitian untuk merintis industri katalis di Indonesia ditingkatkan.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Pertamina (Persero) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menambah dana riset kepada tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk merintis industri katalis di Indonesia.

Jokowi menilai dana yang diberikan Pertamina dan BPDPKS kepada tim yang dipimpin Profesor Subagjo itu terlalu kecil. Padahal, penemuan Subagjo beserta tim sangat membantu pengembangan industri katalis dalam menyukseskan program biodiesel di Indonesia.

Presiden mengatakan Indonesia membutuhkan banyak katalis untuk mengembangkan biodiesel. Namun saat ini baru tiga jenis katalis yang telah diproduksi di dalam negeri, sedangkan lainnya impor. 

"Di sana (Pertamina dan BPDPKS) juga saya perintahkan untuk memperbesar. BUMN seperti Pertamina harus berperan besar. Jangan takut dan malah menghindar," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Kemenristek/BRIN 2020 di Puspitek, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/1).

(Baca: Menilik Komoditas Kopra hingga Kemiri Sunan yang Diolah Jadi Bioavtur)

Subagjo yang juga hadir pada kesempatan tersebut menceritakan bahwa penelitian katalisnya dimulai sejak 1982. Penelitian tersebut sempat terhambat karena kesulitan mencari mitra industri, hingga akhirnya dia berhasil menjalin kerja sama dengan Pertamina.

Namun, ketika itu Pertaminya ingin penelitiannya bekerja sama dengan Korea Selatan. "Saya bilang kalau melibatkan katalis, ITB saja cukup," katanya.

Jokowi lantas menanyakan bantuan apa saja yang telah diberikan oleh Pertamina dalam penelitiannya. Subagjo mengatakan, bantuan yang diberikan oleh BUMN energi itu cukup banyak, salah satunya yaitu berupa alat senilai Rp 8 miliar. "Itu ada di laboratorium kami," kata Subagjo.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...