Perlu Perkuat Bisnis dan Tata Kelola, Tokopedia Tunda IPO Hingga 2022

Dimas Jarot Bayu
22 Februari 2020, 16:07
Tunda IPO Hingga 2020, Ini Persiapan Tokopedia Sebelum Melantai.
ilustrasi/Tokopedia
Tokopedia berenca menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) satu hingga dua tahun mendatang. Saat ini, startup tersebut masih melakukan beberapa persiapan.

Perusahaan startup e-commerce Tokopedia tidak akan menggelar penawaran umum saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) tahun ini, melainkan dalam beberapa tahun mendatang. Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, hingga kini perusahaan masih melakukan sejumlah persiapan sebelum melantai di Bursa Efek Indonesia.

“Waktunya tidak dalam tahun ini, tapi dalam satu sampai dua tahun mendatang,” kata William di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (22/2).

(Baca: Disebut Cari Pendanaan, Tokopedia Ungkap Kriteria Calon Investor)

Dia menjelaskan, Tokopedia masih melakukan persiapan sebelum IPO. Caranya, dengan memperkuat bisnis, pembenahan tata kelola perusahaan (good corporate governance), termasuk dengan menunjuk Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama Tokopedia.

"Proses penguatan lini bisnis terus kami lakukan. Jadi memang persiapan itu masih berjalan terus,” kata William.

Dia juga sebelumnya menyatakan, proses IPO  kemungkinan tak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di luar Asia atau melalui skema dual listing. 

Adapun terkait beberapa rumor  beredar terkait rencana penggalangan dana senilai US$ 1,5 miliar atau setara Rp 21 triliun, dirinya enggan mengkonfirmasi. Hanya saja memang diakui,  banyak pihak yang menghubungi perusahaan untuk melakukan penjajakan. 

Proses penggalangan dana menurutnya belum diputuskan sampai saat ini. Sebab, Tokopedia masih mencari investor yang memiliki kesamaan visi dan misi serta memiliki nilai strategis. “Kalau ada, kami pikir mungkin akan ada satu putaran pendanaan sebelum kami IPO,” kata William.

(Baca: Tokopedia Berencana IPO di Indonesia dan AS dalam Tiga Tahun ke Depan)

Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak sebelumnya menyatakan, perusahaan membidik investor yang bisa memberi nilai tambah, tidak hanya memberi pendanaan. Ini sebagaimana investor Tokopedia saat ini, antara lain Alibaba, Softbank, dan Sequoia Capital.

"Tidak hanya soal uangnya, tetapi juga best practice-nya, bagaimana penerapan teknologi atau bisnis dari Alibaba di tempat lain misalnya," ujar Nuraini saat ditemui di Jakarta, Rabu (19/2). 

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...