Kajian Konversi Pembangkit Tua ke EBT Diharapkan Rampung Tahun Ini
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) masih melakukan kajian terkait rencana penggantian sejumlah pembangkit listrik berusia tua, dengan pembangkit bertenaga energi baru terbarukan (EBT).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan, sebelum tahapan konversi terealisasi masing-masing pembangkit perlu dilakukan pemeriksaan kembali untuk mengetahui kondisi mesin.
"Jadi masing-masing di mesin seperti apa, BBM seperti apa, outputnya seperti apa. Ukuran efisiensi itu yang sekarang sedang dilakukan, karena jumlahnya lumayan banyak dan tersebar," kata Rida saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (16/3).
Selain itu, penggantian pembangkit tua menjadi EBT menurut Rida juga perlu melihat potensi masing-masing wilayah di Indonesia. Ia menjelaskan, potensi pengembangan EBT di suatu wilayah tidak hanya melihat potensinya saat ini, melainkan juga potensi jangka panjangnya.
(Baca: PLTS Likupang jadi Pembangkit Tenaga Matahari Terbesar di Indonesia)
Rida menjelaskan, kajian mengenai penggantian pembangkit tua ke pembankit EBT ini telah dimuali sejak Januari lalu dan diharapkan segera rampung.