TNI/Polri Awasi Ribuan Titik Kumpul Masyarakat dalam Fase New Normal

Muchamad Nafi
27 Mei 2020, 08:44
new normal, pengawasan new normal, sanksi new normal, protokol kesehatan, jokowi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/foc.
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan pers seusai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT BundaraanÊHI, Jakarta, Selasa (26/5/2020).

Walau masih menyimpan kontroversi termasuk suara tak bulat di tubuh pemerintah terkait waktu pelaksanaan new normal, aparat telah bersiap melaksanakan kebijakan dalam masa kenormalan baru tersebut. Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisan Negara Republik Indonesia akan menggelar pendisiplinan protokol kesehatan setidaknya di 1.800 titik di empat provinsi dan 25 kabupaten atau kota.

Tersebarnya ribuan titik pantau ini untuk memastikan aktivitas masyarakat sesuai rambu-rambu kesehatan di tengah merebaknya virus corona. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan hal itu kemarin saat mengecek kesiapan penerapan prosedur standar protokol kesehatan yang ditinjau Presiden Joko Widodo di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Hadi meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja sama dalam fase baru berkehidupan di Tanah Air ini. “Objek pendisiplinan protokol kesehatan dilakukan di berbagai sektor seperti sarana transportasi massal, pasar, mal, tempat pariwisata dan lain sebagainya,” kata Panglima TNI.

(Baca: Mahfud: New Normal Masih Wacana, Belum Ada Keputusan Pemerintah)

Menurut dia, selain ke Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Presiden Jokowi meninjau pusat niaga di Bekasi, Jawa Barat. Di area-area ini, TNI, Polri dan pemerintah daerah akan bekerja sama termasuk berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penangnanan Covid-19.

Harapannya, penerapan protokol kesehatan dapat dilaksanakan sesuai rencana agar masyarakat dapat beraktivitas namun tetap aman dari Covid-19. Untuk itu ada beberapa langkah yang akan dilakukan.

Pertama, seluruh masyarakat harus selalu memakai masker. Kedua, masyarakat dalam berkegiatan harus menjaga jarak aman. Lalu akan disiapkan alat pencuci tangan.

Selain itu dilakukan pembatasan jumlah kerumunan di beberapa tempat seperti mal. Misalnya, satau mal yang mampu menampung seribu orang dibatasi cukup hanya separunya. Demikian pula rumah makan dengan kapasitas 500 orang menjadi 200 orang. “Pelaksanaanya diawasi dengan ketat oleh aparat keamanan,” kata Hadi.

Sejatinya, walau memasuki masa new normal, sampai hari ini jumlah kasus positif Covid-19 masih terus meningkat. Perhatikan grafik pada Databoks berikut ini.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...