IHSG Diprediksi Melemah, Dipicu Kekhawatiran Peningkatan Kasus Corona

Image title
12 Juni 2020, 06:00
Ilustrasi, pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (12/6), dipicu kekhawatiran peningkatan kasus baru positif virus corona.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Ilustrasi, pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (12/6), dipicu kekhawatiran peningkatan kasus baru positif virus corona.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (12/6). Sebelumnya, indeks ditutup melemah pada perdagangan Kamis (11/6) di level 4.854.75.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, pelemahan IHSG disebabkan karena pelaku pasar menahan diri imbas keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve yang menahan suku bunga di level 0,25%.

"Ini mencerminkan perekonomian global belum akan pulih setelah pandemi virus corona. Selain itu, dari dalam negeri masih ada kekhawatiran penambahan kasus baru," kata Dennies, dalam risetnya, dikutip Jumat (12/6).

Dennies memprediksi support pertama IHSG berada di level 4.800, dan support kedua berada di level 4.746. Artinya, jika IHSG menyentuh level support pertama, maka pergerakan akan menguji ke level support kedua.

Sementara untuk resistance, ia memprediksi pergerakan IHSG akan menguji resistance pertama di level 4.919. Jika ternyata indeks mampu menyentuh level ini, maka pergerakannya bisa menguji resistance kedua di level 4.984.

Dennies menilai, saham-saham yang dapat dicermati oleh investor pada perdagangan hari ini antara lain, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Pelemahan IHSG juga diprediksi oleh Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama. Secara teknikal, indekator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan sinyal positif, namun indikator stochastic dan relative strength index (RSI) bergerak turun.

(Baca: Saham Bank BUMN Rontok hingga 6%, IHSG Anjlok 1,34% ke Level 4.854,75)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...