Fadli Rahman, Komisaris Milenial Subholding Pertamina Hulu Energi
PT Pertamina Hulu Energi, sebagai Subholding Hulu Pertamina sudah menetapkan direksi dan komisaris yang baru. Dalam jajaran direksi itu ada nama baru dan ada pula nama lama, demikian pula dengan jajaran komisarisnya.
Di antara para komisaris ini ada nama Fadli Rahman. Lahir pada 5 Juli 1986, Fadli merupakan lulusan Ekonomi Mineral dan Energi Colorado School of Mines (CSM) pada tahun 2016 (gelar Ph.D) dan 2013 (gelar M.S), sebelumnya meraih gelar Bachelor of Science di ITB pada tahun 2007.
Menjadi Principal di Boston Consulting Group dari tahun 2016, milenial 33 tahun ini juga dipercaya sebagai Senior Field Engineer di Schlumberger tahun 2008 - 2011 dan Reservoir Engineer di Conoco Phillips pada tahun 2007 - 2008.
Kemudian, sebagai Komisaris Utama PHE ada nama Rinaldi Firmansyah. Lahir tanggal Tanjung Pinang, 10 Juni 1960, ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Energi sejak terhitung sejak 13 Juni 2020.
Rinaldi bukan nama asing di BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Ia pernah mengemban Komisaris di beberapa perusahaan, misal PT. Semen Padang sebagai Komisaris dan Ketua Komite Audit tahun 2003 – 2004, CEO PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) tahun 2003 – 2004, PT PLN Batam, PT Elnusa Tbk., PT Indosat Tbk, PT Pinnacle Investama. Selain itu, ia juga pernah bekerja di PT Bluebird Tbk dan PT Indonesia Infrastructure Finance.
(Baca: Perkuat Subholding Gas, PGN Luncurkan 7 Program Gasifikasi Nasional)
Lalu ada juga nama Komisaris Tumpak Simanjuntak yang menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina Hulu Energi bersamaan dengan Rinaldi sejak 13 Juni 2020. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu saat ini juga menjabat sebagai Jaksa Fungsional pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung.
Kemudian ada Djoko Siswanto. Lulusan Teknik Perminyakan ITB itu kini juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Komisaris Milenial Lain di BUMN
Fadli tak sendiri menjadi komisaris milenial di BUMN. Ada nama Adrian Zakhary yang merupakan komisaris PTPN VIII.
Adrian lahir di Palembang pada tanggal 03 Februari 1987, dia memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian dari Universitas Padjajaran Bandung (Tamat 2009) dan gelar Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia (tamat 2016).
(Baca: Bos Pertamina akan Prioritaskan Subholding Hulu IPO Lebih Dulu)
Adrian memulai berkarir sebagai Direktur Program, Penyiar, Produser Radio, Reporter, Jurnalis dan sempat menjadi Produser program berita di stasiun NET TV (2006-2016).
Lalu menjadi Kepala Bagian Digital pada Media Sosial dan Digital di MNC Media Group (2016-2017), Konsultan Senior Manajer di DOYO TV (2018), Senior Manajer di Alibaba Group (2017-2018).
Lalu, Editor di Verta TV (2019), Senior Konsultan Independen untuk Tik Tok Indonesia(2019), Senior Konsultan Independen untuk Alibaba Cloud dan UC Browser (2020), CEO PT VTZ (2018-2020) dan sekarang juga menjabat sebagai Komisaris Anggota PTPN II.
