DPR Sebut Infrastruktur Digital Indonesia Belum Siap Hadapi New Normal

Fahmi Ahmad Burhan
22 Juni 2020, 21:58
DPR Sebut Infrastruktur Digital Indonesia Belum Siap Hadapi New Normal
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Ilustrasi, teknisi memperbaiki perangkat di Base Transceiver Station (BTS) salah satu provider seluler, untuk sinyal yang lebih baik, di Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat, Senin (12/8/2019).

Selama pandemi corona, masyarakat diminta belajar dan bekerja dari rumah. Namun, Komisi I DPR menilai infrastruktur digital Indonesia belum siap untuk mendukung produktivitas di tengah Covid-19.

Hal itu tecermin dari sebagian siswa di daerah yang kesulitan belajar dari rumah. "Kualitas pendidikan tidak sama," kata Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar Lodewijk F Paulus saat rapat kerja dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Senin (22/6).

Advertisement

Ia mendorong Kominfo untuk mengoptimalkan infrastruktur digital, supaya bisa digunakan oleh seluruh warga, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). “Maka, sekolah-sekolah normal baru (new normal) bisa belajar lancar,” katanya.

(Baca: Panduan Bersekolah di Era Normal Baru)

Hal senada diungkapkan Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Gerindra Yan Permenas. Politisi asal Provinsi Papua itu mengungkapkan, hanya satu dari 28 kabupaten yang masuk daerah konstituennya, yang bisa menyelenggarakan belajar online.

Sedangkan 27 kabupaten lainnya belum mendapat jaringan internet yang baik. “Kami berharap ada terobosan dari pemerintah untuk menyediakan infrastruktur digital ke wilayah 3T," kata Yan.

(Baca: Trafik Internet Naik 20% pada Masa Corona, Operator Kucurkan Rp 1,9 T)

Menanggapi hal itu, Menteri Kominfo Johnny G Plate mengaku sudah meminta operator seluler untuk menyediakan kapasitas tambahan. Selain itu, perusahaan telekomunikasi diminta memberikan subsidi, atau bahkan layanan gratis untuk sektor pendidikan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement