SKK Migas Sebut Produksi Blok Rokan pada 2021 Naik Jadi 175 Ribu Barel
Chevron Pacific Indonesia berencana menggelontorkan investasi di Blok Rokan pada tahun ini. Investasi itu diproyeksi bisa menambah produksi blok migas tersebut.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas mengatakan Chevron bakal berinvestasi dengan mengebor sumur minyak di Blok Rokan. Pengeboran dilaksanakan sebelum kontrak Chevron berakhir pada Agustus 2021.
Upaya itu diperkirakan menambah produksi minyak sebesar 5.000 barel per hari (bopd) pada 2021/2022. Adapun, produksi minyak rata-rata di Blok Rokan pada tahun ini sebesar 170 ribu bopd.
"Pada 2020 tambah 500 bopd, pada 2021 kami harapkan bisa bertambah 5000 bopd. Bisa dikatakan produksinya 175 ribu bopd," ujar Penasihat Ahli SKK Migas Satya Widya Yudha dalam diskusi secara virtual, Rabu (15/7).
(Baca: Pertamina Hulu Energi akan Gandeng Kontraktor Lokal di Blok Rokan)
Lebih lanjut, Satya menyebut, Chevron bakal mendatangkan dua unit rig untuk mengebor 11 sumur pada November 2021. Kemudian pada Januari hingga Juli 2021, Chevron akan mengebor sebanyak 96 sumur dan 11 sumur konversi.
Total investasi Chevron mencapai US$ 11 juta pada tahun ini dan US$ 143 juta pada 2021. Investasi tersebut lebih tinggi dibandingkan target SKK Migas, yaitu pengeboran 93 sumur baru dan 11 sumur konversi dengan nilai US$ 152 juta hingga 2021.
SKK Migas sebelumnya memproyeksi produksi minyak Blok Rokan turun sekitar 15 ribu bopd per tahun. Hal itu terjadi dengan asumsi tak ada kegiatan pengeboran di blok tersebut pada tahun ini.
(Baca: Pertamina Hulu Optimistis Pacu Produksi Blok Rokan Hingga 200.000 BOPD)