Akibat Virus Corona, Dalam 2 Bulan AP I Kehilangan Pendapatan Rp 207 M
"Jadi dampaknya cukup signifikan dan kami sudah hitung lost oportunity dari pembatalan 35 penerbangan per hari yang ada di Bali dari Tiongkok sekitar Rp 48 miliar, hanya dari sisi penerbangan," kata Faik menambahkan.
(Baca: Antisipasi Corona, Menhub Kaji Batasi Penerbangan ke 4 Negara)
Namun, kerugian tersebut diprediksi akan semakin parah pada periode Maret hingga April ini karena Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan penerbangan umroh. Meski belum dihitung dampak secara finansialnya, namun akan ada 90 penerbangan yang dibatalkan per bulannya menuju Arab Saudi untuk keperluan umroh melalui bandara yang dikelola AP I.
"Kemungkinan nanti dampaknya ini di Maret-April ada pemberhentian umroh, akan berdampak lebih besar lagi. Memang Ini satu hal yang terjadi dan dirasakan oleh seluruh pelaku bisnis terutama di industri aviasi," kata Faik.
Meski secara finansial bakal terdampak dan membuka peluang untuk merevisi target-target yang ada di RKAP-nya, namun hingga saat ini belum ada perubahan. Perusahaan pelat merah ini masih menargetkan pendapatan tahun ini senilai Rp 11,5 triliun atau meningkat dari tahun lalu yang senilai Rp 9 triliun.
(Baca: Bimbang Tawaran Tiket Pesawat Murah dan Kekhawatiran Virus Corona)