Tahap Awal, Rp 2 Triliun Dana Nasabah Jiwasraya Bakal Dikembalikan

Rizky Alika
19 Januari 2020, 13:50
Logo Jiwasraya
Adi Maulana Ibrahim | KATADATA
Logo Jiwasraya

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, holding BUMN asuransi akan memiliki total aset Rp 8 triliun dalam empat tahun ke depan. Angka itu belum ditambah valuasi aset berupa saham mencapai Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun. “Dengan konsep itu saving plan bisa berjalan,” kata Erick.

Selain itu, pemerintah akan merestrukturasi bunga polis dari Jiwasraya. Menurut Erick, bunga polis Jiwasraya saat ini terlalu tinggi.

Hal tersebut menjadi salah satu hal yang membuat aliran dana Jiwasraya menjadi mandek. “Kalau itu bunga yang riil ya cashflow-nya bisa terjamin,” kata Erick.

(Baca: Evaluasi Pengawasan Jiwasraya, Ombudsman Panggil OJK Pekan Depan)

Erick sempat mengatakan, pembentukan holding BUMN Asuransi juga untuk menghindari tekanan likuiditas, seperti yang terjadi pada Asuransi Jiwasraya. Masalah gagal bayar Jiwasraya terjadi karena direksi tidak berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

"Ke depan, dana-dana pensiun yang ada di BUMN akan dijadikan satu atap, tidak sendiri-sendiri lagi. Jangan sampai kasus Jiwasraya terjadi di dana pensiun Pertamina, BRI, atau lainnya," kata Erick, beberapa waktu lalu (5/1).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...