Bursa Calon Dirut Garuda, dari Susi Pudjiastuti hingga Ignasius Jonan
(Baca: KPK Siap Supervisi Kasus Penyelundupan Harley dalam Pesawat Garuda)
Menurutnya, Garuda perlu memiliki sosok pemimpin dengan karakteristik kuat, punya integritas tinggi, memahami bisnis penerbangan, pandai berinovasi, serta mampu mengelola manajemen. Garuda dinilai perlu perombakan total karena memiliki sejarah yang menghimpit, efek dari kasus Emirsyah Satar dan sekarang Ari Ashkara.
"Seolah terjadi stigma di publik bahwa praktik good corporate governance di Garuda lemah sekali. Reputasi perusahaan sangat terganggu, apalagi ini perusahaan publik," katanya.
Beredarnya nama-nama calon Direktur Utama Garuda tersebut, dinilai oleh Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus bisa mempengaruhi laju harga saham Garuda Indonesia di pasar modal. Respons positif terhadap sosok pemimpin baru Garuda bisa mendongkrah harga saham perusahaan pelat merah itu.
Apalagi, sepanjang pekan lalu harga saham Garuda telah terkoreksi hingga 10,37% akibat ulah pimpinannya. "Karena seorang pemimping akan menjadi tolok ukur sebuah perusahaan apakah akan mengalami pertumbuhan atau tidak," kata Nico.
Secara analisa teknikal, saham Garuda Indonesia pada perdagangan sepekan mendatang berpotensi bergerak di rentang antara level Rp 462 per saham hingga Rp 495 per saham. Namun, Nico menyarankan investor untuk memilih saham lain dengan prospek yang lebih baik jika tidak berani mengambil risiko penurunan yang lebih dalam.
(Baca: Komisaris Berhentikan Direksi Garuda yang Terkait Penyelundupan Harley)