Bakal Dijual, Valuasi Anak Usaha Jiwasraya Disebut Rp 9 Triliun

Image title
21 November 2019, 17:22
Jiwasraya, Jiwasraya Putra, Anak Usaha Jiwasraya Dijual
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pria melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya, Jakarta (14/11/2019).

Berdasarkan materi presentasi Rapat Dengar Pendapat Jiwasraya dengan DPR, Jiwasraya tercatat mengalami modal atau ekuitas minus Rp 24 triliun per September 2019. BUMN Asuransi ini membutuhkan dana Rp 32,89 triliun untuk memenuhi rasio kecukupan modal berbasis risiko (RBC) sesuai ketetapan otoritas yakni 120%.

Ekuitas negatif terjadi karena beberapa penyebab, di antaranya perusahaan banyak melakukan investasi pada aset berisiko untuk mengejar imbal hasil tinggi. Pada tahun lalu, sebesar 22,4% atau Rp 5,7 triliun dari total aset finansial perusahaan ditempatkan pada saham, tetapi hanya 5% yang ditempatkan pada saham LQ45.

(Baca: Nasib Nasabah Gagal Bayar Jiwasraya serta Sangkaan ke OJK dan BUMN)

Lalu, 59,1% atau Rp 14,9 triliun ditempatkan pada reksa dana, tetapi hanya 2% yang dikelola oleh top tier manajer investasi. Selain itu, ada temuan rekayasa harga saham. Modusnya, Jiwasraya membeli saham dengan harga mahal kemudian dijual pada harga negosiasi (di atas harga perolehan) kepada manajer investasi, untuk kemudian dibeli Jiwasraya.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, pihaknya telah melapor ke Kejaksaan Agung terkait kemungkinan kecurangan (fraud) di tubuh Jiwasraya. "Kalau ada potensi korupsi, ada oknum yang menggelapkan di masa lalu akan kami laporkan," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...