Pembangunan Properti Lesu, Penjualan Semen Turun Drastis

Image title
13 September 2019, 22:58
penjualan semen, sektor properti lesu, semen indonesia
ANTARA FOTO/ARNAS PADDA
Buruh angkut membongkar muat semen di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/7/2019). Penjualan semen di pasar domestik pada Agustus 2019 mencatatkan penurunan sebesar 2,2% menjadi 6,4 juta ton. Salah satu penyebab turunnya penjualan semen diduga karena lesunya pembangunan di sektor properti.

Sedangkan konsumsi semen domestik secara kumulatif Januari-Agustus 2019 hanya mencapai 42,2 juta ton atau turun 1,8% yoy. Turunnya penjualan semen berdampak pada harga saham para emiten produsen semen anjlok.

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalami penurunan harga saham yang tajam dari akhir Juli hingga 11 September 2019. Masing-masing harga saham produsen semen tersebut turun 5,4% dan 9,3%.

Menurut Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya, penurunan harga saham tersebut berlawanan dari perkiraan rebound setelah volume penjualan semester 1 yang lemah.

"Kami menduga bahwa adanya hari besar di bulan Agustus membuat hari kerja menjadi lebih sedikit dan berdampak pada konsumsi semen," dikutip dari Laporan Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Jumat (13/9).

(Baca: Volume Penjualan Merosot, Harga Saham Dua Emiten Semen Anjlok)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...